Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) bersiap melaksanakan penawaran umum terbatas untuk penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu I (PMHMETD I) atau rights issue pada Maret mendatang.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (13/1/2022), perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 925 juta saham baru dengan nilai nominal Rp250. HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 9 Maret 2022.
Adapun, rasio HMETD dan harga pelaksanaan belum ditentukan. Dengan demikian, belum diketahui target dana yang akan dihimpun dari aksi korporasi ini.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang saham utama perseroan yang memiliki 3,76 miliar saham, menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD sesuai dengan porsi kepemilikan saham.
"Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan mengalami dilusi maksimum sebesar 8,59 persen setelah periode pelaksanaan HMETD," terang manajemen dalam keterbukaan informasi.
Berdasarkan indikasi jadwal sementara, perseroan menjadwalkan dapat mengantongi pernyataan efektif dari OJK terkait pendaftaran HMETD pada 24 Februari 2022.
Selanjutnya, tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum rights) di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 8 Maret 2022, sedangkan di pasar tunai pada 10 Maret 2022.
Tanggal pencatatan saham hasil HMETD di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 14 Maret 2022. Selanjutnya, periode perdagangan HMETD pada 14-21 Maret 2022, sekaligus menjadi periode pelaksanaan HMETD. Lebih lanjut, tanggal terakhir pembayaran untuk pemesanan saham tambahan dijadwalkan pada 23 Maret 2022.
"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PMHEMTD I ini setelah dikurangi biaya biaya emisi akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit perseroan," terang manajemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel