Bisnis.com, JAKARTA – United Overseas Bank Limited (UOB) Group baru saja mengumumkan akuisisi bisnis ritel Citi di empat negara Asean, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dengan nilai sekitar S$5 miliar atau setara dengan Rp53,21 triliun.
Deputy Chairman dan Chief Executive Officer UOB, Wee Ee Cheong menyampaikan UOB telah menerapkan kedisiplinan dan kehati-hatian dalam menantikan kesempatan pertumbuhan yang tepat. Selain itu, pihaknya telah menanti dan telah mencari kesempatan-kesempatan yang ada dengan tetap berfokus pada pertumbuhan organik perusahaan.
“Akuisisi ini merupakan kesempatan yang luar biasa yang datang pada saat yang tepat, suatu deal transformational yang akan mengukuhkan posisi kami sebagai bank regional terkemuka,” ujar Cheong dalam konferensi pers virtual, Jumat (14/1/2022).
Melalui akuisisi ini, UOB melipatgandakan bisnis ritel perusahaan di empat negara. Dengan demikian, lanjut Cheong, posisi kepemimpinan pasar UOB dapat meningkat dan juga mempercepat target pertumbuhan perusahaan agar dapat dicapai 5 tahun lebih cepat.
“Ini merupakan pilihan strategis yang tepat. Kami mengakuisisi satu portfolio dan tim yang berkualitas dan saling melengkapi. Citi telah membangun bisnis mereka selama lebih dari 50 tahun dengan kapabilitas sumber daya manusia dan proses terbaik di kelasnya,” jelasnya.
Cheong meyakini, apabila digabungkan, pihaknya akan memiliki suatu bauran produk yang terverifikasi dengan imbal yang superior yang tetap mempertahankan resiliensi dari portofolio UOB.
“Kami dapat mereplikasi pembelajaran dalam pendekatan yang bertahap di semua negara-negara sasaran dalam platform regional kami, kami akan terus memberikan kontinuitas dan juga rumah yang baik bagi nasabah dan juga karyawan Citi,” tuturnya.
Menurut Cheong, krisis Covid-19 telah memungkinkan perusahaan untuk memvalidasi ketahanan bisnis dan portofolio, baik bisnis dan portofolio UOB maupun bisnis dan portofolio Citi.
“Kami sangat senang sekali bahwa kami berada dalam posisi yang kokoh untuk menjalankan kesepakatan ini. Neraca-neraca kami yang kokoh, kuat, dan solid memungkinkan kami untuk mengambil kesempatan ini dan memanfaatkan modal inti kami dengan baik,” ucapnya.
Cheong mengatakan, pihaknya akan mendapatkan sinergi pendapatan dari manfaat skala dan dia berharap agar kesepakatan ini akan segera meningkatkan laba per saham UOB (EPS) dan rasio pengembalian ekuitas (ROE).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel