Konten Premium

Melihat Lebih Dekat Upaya Merumahkan MBR, Rumah Murah Makin Banyak?

Bisnis.com,15 Jan 2022, 03:10 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Foto aerial kompleks perumahan bersubsidi di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (31/1/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran perumahan bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp11 triliun untuk 102.500 unit rumah pada 2020. Antara - Nova WahyudiArtikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Persoalan Lahan Jadi Kendala dalam Pembangunan Rumah untuk MBR, Klik seleng

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan hunian khususnya untuk kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Sayangnya, upaya tersebut masih dibayangi sejumlah kendala. 

Salah satu upaya pemerintah untuk menggenjot pemenuhan hunian adalah bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Progra, yang semula dikelola Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) resmi beralih ke BP Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) pada akhir tahun lalu. 

Sepanjang 2011, penyaluran dana FLPP ditutup dengan angka tertinggi sejak dimulainya penyaluran pada 2010, yakni sebanyak 178.728 unit dengan nilai Rp19,57 triliun. Pada tahun ini, Kementerian PUPR menargetkan KPR FLPP dapat membiayai sebanyak 200.000 rumah dengan anggaran sebesar Rp23 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini