Transaksi NFT di Indonesia Terus Melonjak

Bisnis.com,17 Jan 2022, 15:55 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Pengunjung memegang smartphone yang menampilkan pasar online galeri di dekat NFT dan tandatangan litograf di Gallery di London, Inggris, Rabu (22/9/2021). Bloomberg/Chris J. Ratcliffe

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) menilai minat masyarakat untuk memperjualbelikan karya seni melalui Non-Fungible Tokens (NFT) makin tinggi, mendorong peningkatan transaksi NFT.

Ketua Umum Aspakrindo & COO Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan seiring dengan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dan peluang menjadi sumber pendapatan baru, transaksi NFT terus meningkat.

NFT, kata Teguh, akan terus berkembang sama halnya dengan investasi aset kripto. Mengutip Dappradar, tren transaksi penjualan NFT secara global menyentuh angka US$25 miliar sepanjang 2021.

Dari sisi lokapasar (marketplace) NFT di Indonesia, lanjutnya, juga berkembang pesat. Sebagai contoh, TokoMall sejak diluncurkan Agustus 2021 lalu, telah memiliki lebih dari 9.000 kolektor, 80 mitra resmi, dan lebih dari 8.000 NFT.

“Transaksinya juga melonjak, namun saat ini datanya kami disclose dahulu,” kata Teguh, Senin (17/1/2022).

Dia menambahkan pertumbuhan transaksi juga didorong oleh munculnya tren metaverse. NFT menjadi kunci dari dunia virtual itu.

NFT banyak digunakan sebagai utilitas di dunia metaverse, misalnya bisa dijadikan hadiah saat bermain gim dengan konsep play-to-earn.

Teguh meyakini dari sisi regulasi, akan sangat membantu pengembangan NFT yang dinamis. Saat ini, regulasi di Indonesia masih terbatas pada aset kripto.

“Belum mencakup terkait perkembangan blockchain lain seperti pasar NFT, dan lainnya,” kata Teguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini
'