Pakuwon Jati (PWON) Bidik Marketing Sales Rp1,8 Triliun pada 2022

Bisnis.com,18 Jan 2022, 18:41 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Gandaria City, salah satu proyek andalan PT Pakuwon Jati Tbk di Jakarta. Proyek ini merupakan proyek mixed use yang terdiri dari pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen./pakuwonjati.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) membidik pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,8 triliun pada 2022.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano dalam risetnya menyampaikan bahwa target marketing sales dari emiten dengan kode saham PWON tersebut tumbuh 28 persen dari realisasi marketing sales pada 2021 senilai Rp1,4 triliun.

“Perseroan saat ini sedang mempersiapkan peluncuran dua properti residensial gedung tinggi yaitu Pakuwon Bekasi dan Pakuwon Mall Surabaya yang diprediksi akan diluncurkan pada kuartal II/2022,” tulis Victor dalam riset, dikutip Selasa (18/1/2022).

Selain peluncuran produk baru, PWON juga disebut optimistis kontribusi pendapatan paling kuat tetap berasal dari penjualan segmen rumah tapak di Surabaya tahun ini.

Sementara itu, Victor pun merevisi naik target prapenjualan PWON sebesar 9 persen menjadi Rp1,68 triliun dari sebelumnya Rp1,54 triliun. Revisi naik ini dilakukan setelah melihat perolehan moncer marketing sales dari emiten properti asal Surabaya ini pada 2021. Adapun, target marketing sales yang ditetapkan oleh BRI Danareksa Sekuritas masih berada di bawah target yang dipasang PWON.

Di sepanjang tahun lalu, PWON mencatatkan marketing sales senilai Rp1,4 triliun dengan kontribusi Rp429 miliar didapatkan perseroan pada kuartal IV/2021. Victor memantau bahwa prapenjualan PWON pulih pada kuartal IV/2021 setelah lockdown pada kuartal III/2021 menekan performa perseroan.

Penjualan properti rumah tapak masih menjadi kontributor utama prapenjualan PWON sebesar 52 persen pada 2021 atau naik dari tahun sebelumnya 37 persen.

Dengan demikian, Victor memberikan rekomendasi beli untuk saham PWON dengan target harga Rp590. Penopang pergerakan harga disebut berasal dari potensi raihan marketing sales dan investasi bisnis properti perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini