Data Terbaru Gempa Magnitudo 6,6 Banten Sebabkan 3.078 Rumah Rusak

Bisnis.com,19 Jan 2022, 08:57 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Rumah warga rusak parah akibat gempa magnitudo 6,7 di Banten pada Jumat, 14 Januari 2022 - Dok. BNPB

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa gempa bumi magnitudo 6,6 di Banten pada Senin (17/1/2022) menyebabkan 3.078 rumah rusak. Rinciannya 395 unit rusak berat, 692 rusak sedang, dan 1.991 rusak ringan.

“Adapun gempa bumi yang berpusat di 7.21 LS dan 105.05 BT itu juga menyebabkan 51 unit gedung sekolah, 17 unit faskes, 8 unit kantor pemerintahan, 3 unit tempat usaha dan 21 tempat ibadah mengalami kerusakan,” katanya melalui keterangan pers, Rabu (19/1/2022).

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat dampak kerusakan terbanyak terdapat di Kabupaten Pandeglang. Laporan per kemarin pukul 22.00 WIB, 379 unit rumah rusak berat, 581 unit rumah rusak sedang dan 1.764 unit rumah rusak ringan.

Di samping itu, 43 gedung sekolah yang rusak, termasuk 16 unit puskesmas, 4 kantor desa, 14 tempat ibadah, dan 3 tempat usaha. Bencana juga mengakibatkan 2 orang mengalami luka berat dan 8 luka ringan.

“Kemudian di Kabupaten Serang ada 10 unit rumah rusak sedang, 1 unit rumah rusak berat, 44 jiwa atau 15 KK terdampak dan 2 KK terpaksa harus mengungsi. Kabupaten Tangerang dilaporkan ada 3 unit rumah rusak sedang,” jelasnya.

Di Kabupaten Lebak, tercatat 16 rumah rusak berat, 38 rumah rusak sedang, dan 228 rumah rusak ringan. Selain itu, 8 sekolah termasuk 6 tempat ibadah dan 1 kantor desa juga mengalami kerusakan.

Adapun, Kabupaten Sukabumi juga dilaporkan terdapat 3 rumah rusak sedang dan 6 rumah rusak ringan. Sebanyak 7 KK atau 41 jiwa terdampak gempabumi.

“Selanjutnya, Kabupaten Bogor tercatat ada 11 rumah rusak ringan, 7 rumah rusak sedang, dan 2 rumah rusak berat. Di samping itu, 12 KK atau 48 jiwa terdampak dan 6 jiwa dari 2 KK terpaksa harus mengungsi,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini