Saham Bank Raya (AGRO) Kembali Masuk ke Jajaran Top Losers

Bisnis.com,19 Jan 2022, 19:52 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Bank Raya Indonesia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) kembali masuk ke dalam jajaran top losers pada perdagangan hari ini, Rabu (19/1/2022).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, emiten bank bersandi AGRO ini berada di peringkat enam dengan penurunan 6,92 persen atau dari Rp1.445 menuju Rp1.345 lembar per saham. Sepanjang perdagangan, saham perseroan bergerak di rentang Rp1.345 – Rp1.485.

Menurut laporan RTI, jumlah saham Bank Raya yang diperdagangkan hari ini mencapai 90,9 juta dengan nilai turnover mencapai Rp126,2 miliar.

Sebelumnya, saham Bank Raya juga sempat masuk ke dalam jajaran top losers selama periode perdagangan pada 3–7 Januari 2022. Saat itu, AGRO menempati posisi ke-9 top losers dan tercatat mengalami koreksi 22,65 persen menjadi Rp1.400 secara mingguan.

Dalam satu bulan terakhir, saham perseroan sudah terpangkas sebesar 31,73 persen. Adapun dalam kurun tiga bulan terakhir, emiten yang mayoritas sahamnya digenggam oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) ini telah merosot 30,81 persen.

Padahal, Bank Raya baru saja merampungkan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada pertengahan Desember 2021.

Saat itu, perseroan menerbitkan saham baru sebanyak 1,05 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Harga pelaksanaan ditetapkan Rp1.100 per saham.

Setelah aksi korporasi itu, komposisi kepemilikan BBRI berubah dari sebelumnya 85,69 persen menjadi 85,721 persen. Sementara itu, saham milik publik yang kurang dari 5 persen berubah dari 14,303 persen menjadi 14,279 persen. Modal dasar Bank Raya tetap berada di angka Rp6 triliun.

Lewat aksi rights issue, AGRO berhasil meraup dana senilai Rp1,16 triliun. BRI merupakan saham pengendali Bank Raya dan berpartisipasi penuh dalam pelaksanaan aksi korporasi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Azizah Nur Alfi
Terkini