Begini Strategi Trimegah Racik Produknya di Tahun 2022

Bisnis.com,19 Jan 2022, 13:23 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
Direktur Utama Trimegah AM Anthony Dirga dalam press conference Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index, Selasa (9/2/2021)./Bisnis-Dhiany Nadya Utami

Bisnis.com, JAKARTA – PT Trimegah Asset Management mengaku optimistis dengan kinerja pasar pada tahun ini meski tetap menghadapi beberapa tantangan kedepannya. Untuk itu, perseroan mengatur beberapa strategi untuk menghadapi keadaan tersebut.

Direktur Utama Trimegah Asset Management Antony Dirga menyampaikan bahwa pada tahun 2022, Trimegah memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada menyentuh level 7.800.

Sejalan dengan itu, Antony mengungkapkan bahwa kinerja produk reksa dana yang berbasis saham seperti reksa dana saham dan reksa dana campuran seharusnya juga akan memiliki kinerja yang baik. 

“Namun memang proyeksi indeks yang optimis ini bukanlah tanpa volatilitas. Dengan adanya tantangan seperti kemungkinan gelombang ketiga pandemi Covid-19 ataupun The Fed tapering,” ungkap Antonny saat dihubungi Bisnis, Selasa (18/1/2022). 

Antony mengungkapkan, dengan tantangan tersebut pasar akan cenderung volatile terutama di paruh pertama tahun ini.

Namun tetap optimistis karena juga dibarengi dengan sentimen positif yang ada mulai dari optimisme pemulihan ekonomi, harga komoditas yang tinggi, hingga rencana perusahaan new economy yang akan melakukan aksi initial public offering (IPO).

Menghadapi berbagai sentimen tersebut, Trimegah papar Antony telah meracik beberapa strategi untuk produk reksa dana perusahaan.

“[Strategi meracik produk Trimegah] selalu dimulai dengan pembentukan universe investasi yang disetujui oleh tim kami. Saham-saham maupun obligasi yang masuk ke universe investasi selalu di-screen menggunakan metode yang konsisten yang juga mempertimbangkan likuiditas instrumen tersebut,” jelasnya.

Setelah itu, dia juga menyampaikan bahwa perusahaan melakukan analisa lebih lanjut dari segi fundamental dengan mempertimbangkan laporan keuangan, valuasi, kredibilitas manajemen, dan juga faktor eksternal dari industri dan global sebelum memutuskan untuk membeli saham atau obligasi tersebut untuk produk reksa dana Trimegah. 

Tidak lupa juga batasan portofolio dan kebijakan investasi masing-masing reksa dana juga menjadi pertimbangannya sebelum melakukan pembelian instrumen dan juga penentuan besaran investasinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini