Dolar AS Unjuk Gigi, Yen dan Euro Langsung KO

Bisnis.com,19 Jan 2022, 07:11 WIB
Penulis: Newswire
Karyawati menunjukan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia terapresiasi pada akhir perdagangan Rabu pagi (19/1/2022) waktu Jakarta, di tengah momentum kenaikan imbal hasil obligasi AS.

Pada akhir perdagangan New York, mata uang euro turun menjadi 1,1328 dolar AS dari 1,1406 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound sterling Inggris turun menjadi 1,3597 dolar AS dari 1,3646 dolar AS. Sedangkan nilai tukar dolar Australia turun menjadi 0,7185 dolar AS dari 0,7209 dolar AS.

Dolar AS dibeli 114,62 yen Jepang, lebih tinggi dari 114,58 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9170 franc Swiss dari 0,9143 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2506 dolar Kanada dari 1,2519 dolar Kanada.

Adapun, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya tercatat naik 0,49 persen pada 95,7296.

Di lansir oleh Antara, kecenderungan kenaikan dolar AS di pasar yang terjadi terjadi setelah imbal hasil treasury AS mengalami peningkatan, karena investor bersiap terhadap pengetatan kebijakan bank sentral AS.

Imbal hasil obligasi jangka waktu 10 tahun AS tercatat menguat di atas 1,87 persen yang merupakan titik tertinggi dalam dua tahun terakhir. Sementara imbal hasil pada treasury note 30-tahun juga mengalami kenaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini