Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFI Finance) optimistis mampu mengembalikan kinerja pembiayaan baru seperti sebelum pandemi Covid-19.
Direktur Keuangan BFI Finance, Sudjono menjelaskan bahwa hal ini seiring dengan pulihnya geliat produk pembiayaan andalan BFIN, yaitu kredit mobil bekas dan multiguna sepanjang 2021.
"Sampai akhir 2021 lalu, pembiayaan baru BFI Finance mencapai Rp13,7 triliun atau tumbuh lebih dari 80 persen dibandingkan 2020," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (20/1/2022).
Sebagai perbandingan, kinerja pembiayaan BFIN sepanjang periode 2020 mentok pada angka Rp7,6 triliun, merosot hingga 52,2 persen (year-on-year/yoy) akibat terdampak pandemi Covid-19 dan kebijakan internal untuk setop menyalurkan pembiayaan sekitar 3 bulan di era awal pandemi.
Adapun, pada tahun ini BFIN menargetkan mampu mempertahankan momentum pertumbuhan 10-15 persen. Dengan kata lain, target ini akan membawa kinerja BFIN mulai kembali di level sebelum pandemi atau periode 2019, yang ketika itu mampu dibukukan hingga Rp15,89 triliun.
Dalam perkembangan terkini, pemegang saham BFIN, Trinugraha Capital & Co SCA (42,61 persen) terafiliasi Jerry Ng dan Garibaldi 'Boy' Thohir tengah menggelar penawaran saham sukarela (tender offer) saham BFIN.
Trinugraha Capital menyatakan akan melakukan penawaran tender sukarela sebanyak 9,13 miliar saham yang mewakili 57,19 persen dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam BFIN. Lewat harga penawaran sebesar Rp1.200 per saham, asumsi total transaksi ini mencapai Rp10,96 triliun.
Mengutip prospektus tender sukarela yang terbit di harian Bisnis Indonesia edisi Kamis (20/1/2022), pemegang saham memiliki tiga rencana buat BFIN.
Pertama, mengarahkan bisnis BFIN kembali ke level pra pandemi Covid-19 dengan tetap menekankan kehati-hatian terutama kualitas aset di tengah kondisi yang menantang.
Kedua, memanfaatkan keahlian dan pengetahuan lokal BFIN untuk membangun pertumbuhan berkelanjutan dalam bisnis pembiayaan konsumen intinya.
Ketiga, berinvestasi dalam transformasi bisnis dan menerapkan teknologi digital dalam mengoptimalkan operasi untuk melayani klien dengan lebih baik dan memperkuat daya saing untuk pertumbuhan jangka panjang
Mewakili manajemen BFIN, Sudjono menjelaskan bahwa pihaknya menyambut kabar ini secara positif dan berharap rencana besar buat perkembangan BFIN bisa segera terealisasi. Namun, manajemen tidak bisa berkomentar lebih lanjut, karena aksi korporasi ini terjadi di level pemegang saham.
"Kami menyambut gembira inisiatif pemegang saham karena hal ini menunjukkan optimisme dan kepercayaan pemegang saham kepada BFI Finance. Dengan dukungan kepercayaan dari pemegang saham, kami meyakini akan terus berkembang dengan baik ke depan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel