Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) kembali menyatakan akan melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi bank di tahun ini.
Akuisisi bank tersebut dilakukan BNI untuk dijadikan bank digital dan dipastikan bakal membidik segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.
“Kami ada rencana akuisisi satu bank untuk dijadikan bank digital. Kita punya klien dan partner yang cukup besar sebagai penyumbang ekosistem untuk melengkapi portofolio kami, khususnya UMKM,” kata Royke dalam keterangan tertulis, Kamis (20/1/2022).
Sebelumnya, Direktur IT & Operasi Bank BNI, Y.B Hariantono mengungkapkan bahwa segmen UKM memiliki ceruk pasar yang besar dengan jumlah mencapai lebih dari 60 juta. Ceruk ini yang kemudian ingin disasar BNI dalam proses pengembangan bank digital.
“Kami ingin memastikan untuk suatu bank digital yang sukses, kami sudah pastikan segmen mana yang mau kita masuk. Kami telah clear untuk masuk segmen SME [small medium enterprise],” ujarnya dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenge 2022, Kamis (16/12/2021).
Di sisi lain, Hariantono menjelaskan, BNI telah menggandeng mitra perusahaan teknologi dalam proses pengembangan bank digital.
“Jadi, kami gandeng partner perusahaan teknologi, kenapa? Karena banknya digital, sehingga semuanya harus bergantung pada teknologi dan kami harus mempunyai kapabilitas yang kuat,” jelasnya.
Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini saat ditemui di Jakarta pada akhir November 2021 mengatakan bahwa perseroan akan mengungkap mitra yang digandeng dalam proses pengembangan bank digital pada awal 2022.
Novita menuturkan bahwa perseroan akan mengungkap mitra yang akan digandeng oleh BNI setelah proses kesepakatan rampung. Selain itu, perseroan juga masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Bank pelat merah dengan kode saham BBNI itu digadang-gadang akan mengakuisisi PT Bank Mayora. Terkait dengan pemberitaan itu, Corporate Secretary BNI, Mucharom dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (20/12/2021) tidak membantah maupun membenarkan nama Bank Mayora yang akan diakuisisi BNI.
Hanya saja, Mucharom menyampaikan, saat ini pihaknya tengah memasuki tahapan untuk mengembangkan kapabilitas digital melalui strategi anorganik. Dengan memperhatikan prinsip governance, saat ini BNI belum dapat memberikan penjelasan maupun keterbukaan yang lebih mendalam terkait hal tersebut.
“Dalam hal berdasarkan kesepakatan para pihak dan ketentuan yang berlaku perseroan telah dapat melakukan keterbukaan, maka perseroan akan melaksanakannya sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Mucharom dalam keterbukaan informasi.
Selain akuisisi bank, BNI juga akan melakukan beberapa aksi korporasi lain di 2022. Royke memastikan, perseroan akan melakukan penerbitan green bond, selaras dengan langkah BNI sebagai salah satu pelopor green banking di Indonesia.
Tak hanya itu, BNI juga mempunyai rencana penerbitan saham baru untuk memperkuat permodalan dalam mendukung ekspansi jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel