Polisi Usut Dugaan Penyuntikan Vaksin Kosong ke Siswa SD di Medan

Bisnis.com,21 Jan 2022, 16:00 WIB
Penulis: Setyo Puji Santoso
Tenaga kesehatan menyuntikkan cairan vaksin dosis ketiga kepada warga lansia saat vaksinasi booster Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Rekaman video yang memperlihatkan dugaan penyuntikan vaksin kosong terhadap seorang siswa SD di Medan, Sumatera Utara, viral di media sosial.

Menyikapi hal itu, polisi turun tangan untuk mengusut dugaan kasus tersebut.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, berdasarkan laporan yang didapat, kejadian itu terjadi pada Senin (17/1/2022) di SD Wahidin Medan.

Vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun itu digelar oleh Polres Labuhan Belawan bekerja sama dengan RS Delima Martubung. Adapun vaksinatornya yang terekam dalam video itu diketahui berinisial G.

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pendalaman penyelidikan untuk mengungkap dugaan kasus tersebut.

“Saat ini Polda Sumut tengah memeriksa vaksinator inisial G dan petugas aplus inisial W. Keduanya tenaga kesehatan di RS Delima Martubung dan kita juga akan terus mendalami dengan meminta keterangan saksi ahli,” kata Hadi dikutip dari laman polri,go.id, Jumat (21/1/2022).

“Untuk barang bukti rekaman video, spuit serta daftar vaksinasi sudah kita sita. Sampel darah korban juga akan dilakukan pengujian ke BPOM Medan serta akan diperiksa oleh ahli IDI Sumut. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, tayangan video yang memperlihatkan dugaan penyuntikan vaksin kosong kepada siswa SD tersebut viral di media sosial.

Salah satu akun Instagram yang mengunggah video itu adalah @1000_guru.

Dalam tayangan video itu, tampak seorang siswa sekolah dasar (SD) merasa ketakutan dan tidak ingin melihat jarum suntik saat vaksin Covid-19.

Namun, orang tua siswa yang menemani berusaha menenangkan dan merekam momen vaksinasi tersebut.
Orang tua yang menemani anaknya saat vaksinasi meminta kepada tenaga medis agar terlebih dahulu mengusap lengan anaknya dengan tisu beralkohol. Lalu petugas medis tersebut mengusap kulit lengan dengan tisu alkohol sambil mengajak ngobrol siswa.

Tak lama kemudian vaksinator itu terlihat menusukkan jarum suntik yang diduga kosong atau tidak ada vaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyo Puji Santoso
Terkini