Cadangan Minyak AS Melonjak, WTI Lanjutkan Pelemahan

Bisnis.com,21 Jan 2022, 10:37 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Tempat penyimpanan minyak di Pelabuhan Richmond in Richmond, California/ Bloomberg - David Paul Morris

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini, Jumat (21/1/2022) menyusul lonjakan cadangan minyak mentah AS dan pasokan bensin yang lebih tinggi dari perkiraan.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) terpantau melemah 2,31 persen atau 1,98 poin ke level US$83,57 per barel pada pukul 10.09 WIB.

Sementara itu, harga minyak Brent juga bergerak melemah 2,06 persen atau 1,82 poin ke level US$86,56 per barel.

Cadangan minyak mingguan mentah AS meningkat untuk pertama kalinya dalam delapan bulan terakhir, sedangkan stok bensin naik dua kali lipat lebih tinggi dari proyeksi ekonom dalam survei Bloomberg.

Turut menambah sentimen negative, Gedung Putih berencana mempercepat pelepasan cadangan minyak strategis AS karena harga telah menguat.

Meskipun minyak mentah melanjutkan pelemahannya, pasar menunjukkan tanda-tanda pengetatan yang signifikan karena permintaan yang kuat dan pasokan menipis. Pembeli di Asia membayar premi yang lebih tinggi untuk kargo dan Morgan Stanley telah bergabung dengan Goldman Sachs Group Inc. dalam memperkirakan minyak mentah mencapai US$100 pada kuartal ketiga.

"Kami memperkirakan reli kenaikan yang baik minggu ini, jadi tidak mengherankan jika ada sedikit koreksi," kata Daniel Hynes, analis komoditas senior untuk Australia & Selandia Baru Banking Group Ltd, seperti dilansir Bloomberg, Jumat (21/1/2022).

Bagaimanapun, reli minyak mentah menimbulkan tantangan bagi negara-negara konsumen dan bank sentral ketika mereka mencoba dan mencegah inflasi sambil mendukung pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini