Satu Pasien Omicron Meninggal di Indonesia Punya Riwayat ke Belanda

Bisnis.com,23 Jan 2022, 16:16 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi. (FOTO ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan salah satu dari dua pasien Covid-19 varian Omicron yang meninggal dunia di Indonesia, memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan pasien yang meninggal tersebut merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang terinfeksi usai melakukan perjalanan dari Belanda.

“Iya betul, pasien [yang meninggal] itu PPLN sempat ke Belanda,” kata Nadia saat dihubungi Bisnis, Minggu (23/1/2022).

Sementara itu, Nadia mengungkapkan satu pasien lagi yang meninggal karena penularan transmisi lokal Omicron. “Satu lagi dari daerah Tangerang Selatan, sekitar Ciputat,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (22/1), Kemenkes mengumumkan 2 kasus konfirmasi Omicron meninggal dunia. Kedua kasus tersebut merupakan pelaporan fatalitas pertama di Indonesia akibat varian baru yang memiliki daya tular tinggi.

Kemenkes menyampaikan kedua pasien Omicron yang meninggal dunia tersebut memiliki komorbid.

Salah satu pasien meninggal dunia merupakan kasus transmisi lokal dan meninggal di RS Sari Asih Ciputat. Satu lagi merupakan pelaku perjalanan luar negeri atau PPLN dan meninggal dunia di RSPI Sulianti Saroso

Nadia mengatakan, pasien dari PPLN tersebut merupakan seorang perempuan berusia 54 tahun yang sudah divaksin Covid-19, tetapi memiliki komorbid alias penyakit penyerta yang tidak terkendali, sedangkan pasien karena kasus Omicron transmisi lokal yang meninggal merupakan laki-laki berusia 64 tahun dan belum menerima vaksin Covid-19.

Adapun, dia melanjutkan kemenkes tengah melakukan tracing terhadap dua orang yang sempat memiliki kontak dengan pasien transmisi lokal.

“Dua orang yang kontak dengan pasien dengan transmisi lokal sedang di-tracing. Siapa saja bisa keluarga atau orang-orang sekitarnya berdasarkan informasi dari keluarga tentunya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini