Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) akan mengakuisisi sebanyak 1,19 miliar saham yang mewakili 63,92 persen saham PT Bank Mayora.
Dalam ringkasan rancangan pengambilalihan yang dirilis melalui Harian Bisnis Indonesia edisi Sabtu (22/1/2022), BNI berencana mengambil alih Bank Mayora melalui penerbitan sebanyak-banyaknya 1.029.151.550 saham baru (1,02 miliar saham) yang mewakili 54,90 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.
Selain itu, BNI juga akan membeli sebanyak 169.078.288 saham yang dimiliki IFC (International Finance Corporation).
Manajemen mengungkapkan, pengambilalihan Bank Mayora oleh BNI akan didanai melalui pendanaan informal BNI dari dana yang tersimpan sebagai laba ditahan (retained earnings) atau kekayaan BNI.
Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin melihat, aksi yang dilakukan bank pelat merah itu sudah menjadi bagian dari rencana untuk mengakuisisi bank BUKU II.
“[Akuisisi] ini sudah menjadi bagian dari rencana bank untuk mengakuisisi bank BUKU 2 untuk dijadikan bank digital dan sekarang waktu yang tepat,” kata Amin kepada Bisnis, Minggu (23/1/2022).
Amin mengungkapkan, strategi akuisisi bank kecil untuk dijadikan bank digital, sudah lama dilakukan Bank, mulai dari Bank BCA yang mengambil alih Bank Royal dan dijadikan bank digital. Kemudian Bank BRI Agro, yang kemudian diubah menjadi Bank Raya, yang merupakan bank digital milik Bank BRI.
“Bank BNI juga berupaya merambah bisnis bank digital dengan mengakuisisi Bank Mayora, bisa dipastikan akan fokus ke segmen UMKM dan membangun ekosistem digital seperti yang sudah dilakukan oleh pendahulunya,” pungkasnya.
Diketahui, BNI berencana mengambil alih Bank Mayora untuk mendukung transaksi digital masyarakat dan juga sejalan dengan transformasi perseroan untuk membentuk suatu bank digital melalui strategi anorganik, yaitu pengambilalihan Bank Mayora, yang selanjutnya akan ditransformasikan menjadi bank digital.
“Bank Mayora akan menghadirkan solusi digital berbasis ekosistem, khususnya untuk membantu UKM dalam mengakomodir kebutuhan layanan perbankan dan bisnis UKM,” demikian pengumuman yang dirilis.
Usai aksi pengambilalihan rampung, susunan pemegang saham Bank Mayora akan terdiri dari PT Mayora Inti Utama sebesar 36,08 persen dan BNI sebesar 63,92 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel