Kasus Omicron Meningkat, Ini 7 Rekomendasi Perhimpunan Dokter Paru

Bisnis.com,24 Jan 2022, 14:30 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron/DW.com

Bisnis.com, SOLO - Melonjaknya kasus Omicron mendorong Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) memberikan tujuh rekomendasi kepada pemerintah serta masyarakat dalam menghadapi Covid-19 varian Omicron.

Rekomendasi pertama, yakni segera menjalani vaksinasi lengkap dua dosis. “Karena data menunjukkan sebagian besar orang terkonfirmasi Omicron yang sudah divaksin, ternyata tanpa gejala,” kata Ketua Pokja Infeksi PDPI Erlina Burhan dalam konferensi pers, Senin (24/1/2022).

Lalu, yang kedua adalah menerapkan protokol kesehatan, mulai dari membatasi mobilisasi atau tidak berpergian jika tidak mendesak, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

Sementara itu, yang ketiga ialah waspada dan mengetahui gejala Omicron. Adapun gejala Omicron terbanyak adalah batuk kering, nyeri tenggorokan, kelelahan, hidung tersumbat atau pilek, demam, dan nyeri kepala. Gejala lainnya adalah mual, muntah, sesak napas, dan diare.

“Meski terkesan ringan, data melaporkan perburukkan gejala terutama pada lansia, orang dengan komorbid, dan anak-anak. Apalagi kalau sudah lansia ada komorbid, perlu kewaspadaan khusus,” kata Erlina.

Keempat, jika mengalami gejala, masyarakat diminta memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat atau melakukan isolasi mandiri di rumah. Erlina pun menyarankan agar masyarakat disiplin prokes, mengkonsumsi vitamin, memperbanyak istirahat, dan tidak menunda pemeriksaan diri ke fasilitas kesehatan.

Kelima, setiap individu diharapkan mampu menjadi agen edukasi tentang Covid-19 terkait dengan varian Omicron, gejala dan keluhannya, cara pencegahan, dan tata cara isolasi mandiri.

Kemudian yang keenam, PDPI berharap pemerintah memaksimalkan aktivitas testing, tracing, dan treatment atau 3T. Pemerintah juga diminta mengejar target cakupan vaksinasi primer dan vaksin booster, serta memetakan dan mempersiapkan tempat-tempat isolasi terpusat untuk mengantisipasi kalau lonjakan kasus terus terjadi.

Lalu yang terakhir, masyarakat diharapkan tetap waspada namun tidak panik dengan adanya varian Omicron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aliftya Amarilisya
Terkini