Autopedia (ASLC) Resmi Masuk Bursa Besok, Intip Rencana Ekspansinya Pasca IPO

Bisnis.com,24 Jan 2022, 20:30 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
CEO PT Adi Sarana Armada (ASSA) Prodjo Sunarjanto (kedua kiri) bersama Founder Triputra Group TP Rachmat (kedua kanan) dan President Director JBA Indonesia Shioyama Kazuhiro (kanan) disaksikan oleh CFO Triputra Group Erida Djuhandi (kiri) berfoto seusai penandatanganan akuisisi PT JBA Indonesia di Jakarta, Jumat (15/2/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten otomotif PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. akan listing di Bursa Efek Indonesia besok, Selasa (24/1/2022).

Setelah resmi menjadi perusahaan tercatat, anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk itu akan langsung mengebut ekspansi di pasar mobil bekas.

Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari Jany Candra optimistis kinerja perseroan dapat terus bertumbuh seiring dengan prediksi pasar mobil bekas yang masih cerah pada 2022. Belum lagi, isu perpanjangan insentif PPnBM DTP yang diharapkan dapat mendorong penjualan mobil bekas.

“Hal ini [initial public offering/IPO] menjadi semangat baru bagi kami dalam mengembangkan pasar mobil bekas di Indonesia yang masih sangat besar dan belum terintegrasi dengan baik," kata Jany baru-baru ini.

Menyambut momentum kebangkitan industri otomotif pascapandemi, emiten dengan kode saham ASLC ini telah menyediakan platform baik melalui offline maupun online untuk menciptakan ekosistem jual beli kendaraan bekas yang lebih terintegrasi.

Dengan posisi JBA sebagai balai lelang terbesar di Indonesia, dan track record yang juga sudah terbukti, ASLC yakin masih mampu untuk melanjutkan pertumbuhan yang positif di tahun-tahun berikutnya.

Berdasarkan prospektus yang disampaikan, perseroan dalam aksi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) menerbitkan 2,54 miliar saham biasa atas nama atau 20 persen dari modal ditempatkan an disetor setelah IPO.

Harga penawaran senilai Rp256, ASLC ini akan mengantongi dana segar sebesar Rp652,61 miliar.

Adapun, rencana penggunaan dana IPO adalah sekitar 64,71 persen untuk modal kerja sehubungan dengan usaha baru perseroan yang mulai beroperasi sejak 3 Januari 2022 seperti usaha jual beli kendaraan bekas secara online maupun offline.

Sedangkan sisanya sebesar 35,28 persen akan digunakan untuk pelunasan seluruh pinjaman ASLC ke perusahaan induk yaitu PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) dengan nilai pokok Rp225 miliar.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini