Pertama di Indonesia, Pemerintah akan Bangun Tol Bawah Air Menuju IKN Nusantara

Bisnis.com,24 Jan 2022, 14:02 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Layar menampilkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian PUPR Danang Parikesit memberikan keynote speech saat diskusi secara virtual di Jakarta, Rabu (8/12/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana akan membangun jalan tol yang melintasi terowongan di bawah air. Jalan tol di bawah air itu rencananya akan menghubungkan ruas Tol Balikpapan–Samarinda (Balsam) dengan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, saat ini pengembangan jalan tol di bawah air tersebut masih dalam tahap perencanaan teknis terinci, atau Detail Engineering Design (DED).

Selama ini, jalan tol untuk menyeberangi sungai atau muara menggunakan jembatan. Padahal, saat ini Indonesia sudah memiliki teknologi submersible crossing atau terowongan penyeberangan bawah air.

“Jadi ada terowongan itu ditenggelamkan di laut atau sungai, sehingga bisa melintas. Dalam bahasa umum tol bawah laut. Bapak Dirjen Bina Marga menginginkan bahwa teknologi yang kami pakai itu adalah teknologi yang terbaik, termasuk salah satunya adalah pemanfaatan submersible crossing,” ujarnya dalam Konferensi Pers, Senin (24/1/2022).

Rencananya, tol tersebut akan menghubungkan ruas Tol Balsam dengan kawasan IKN Nusantara yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Adapun, detail lokasi untuk terowongan penyeberangan bawah air yang akan tersambung dengan jalan tol Balsam tersebut masih dalam tahap penyiapan DED oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Nanti akan ada satu tempat, di mana akan tersambung ke IKN, dan disitulah nanti pada saat akan menyeberang sungai, maka akan menggunakan terowongan penyeberangan bawah air,” tuturnya.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menuturkan bahwa rencana pembangunan tol bawah air tersebut bertujuan untuk melindungi kawasan area lindung di sekitar IKN.

“Jadi kami tidak mau di area lindung itu dirusak. Kemudian juga terdapat area rawa di sekitarnya, sehingga akses konektivitas jalannya melalui tol bawah air,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini