Indeks Bisnis-27 Dibuka Merah, ANTM Kembali Jadi Biang Keladi

Bisnis.com,25 Jan 2022, 09:41 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Pegawai melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (24/1/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 membuka perdagangan dengan melemah pada perdagangan awal pekan ini, Selasa (25/1/2022).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 09.15 WIB, indeks hasil kerja sama bursa dan harian Bisnis Indonesia tersebut terdepresiasi 1,05 persen atau 5,46 poin ke level 515,69.

Adapun pada perdagangan kemarin, Senin (24/1/2022), indeks Bisnis-27 menutup pergerakan dengan parkir di level 521,15.

Pada pembukaan perdagangan hari ini dari seluruh anggota konstituen, terdapat 5 saham menguat, dan 19 saham melemah, dan sisanya 3 saham lainnya terpantau berada di posisi yang sama dengan perdagangan sebelumnya alias stagnan.

Dari 5 saham yang menguat di indeks Bisnis-27 pada pagi ini, saham emiten rumah sakit, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) terpantau memimpin penguatan dengan terapresiasi 1,39 persen atau 30 poin ke level 2.190.

Selanjutnya, saham PT Japfa Tbk. (JPFA) yang juga menguat 0,59 persen ke level 1.715 dan saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang menguat 0,58 persen ke harga 860.

Di sisi lain, saham tambang, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) kembali menjadi pemberat indeks Bisnis-27 pagi ini, dengan persentase turun paling jauh yaitu sebesar 3,98 persen atau 75 poin ke posisi 1.810.

Menyusul, ada saham emiten tambang lain, PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) melemah 2,2 persen atau 50 poin ke harga 2.220. Selanjutnya, ada saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang melemah 1,76 persen ke harga 1.670.

Adapun, saham-saham yang melemah lain diantaranya BBNI, BBCA, CPIN hingga BBRI yang turun masing-masing 1,76 persen, 1,6 persen, 1,53 persen, dan 1,46 persen.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,76 persen pada pukul 09.32 WIB, ke level 6604,48. Sebanyak 150 saham menguat, 319 saham melemah, dan 167 saham stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini