1.584 Kasus Omicron di Jakarta Didominasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Bisnis.com,25 Jan 2022, 10:14 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Penumpang pesawat mengantre di loket lapor diri sebelum melakukan penerbangan di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (17/12/2021). Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencatat selama periode 1 hingga 16 Desember 2021, sebanyak 37.214 WNI melakukan perjalanan ke luar negeri melalui Bandara Soekarno Hatta, sedangkan WNI yang tiba ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta dari luar negeri sebanyak 40.557 orang./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat total kasus Covid-19 varian Omicron hingga Senin (24/1/2022) sebanyak 1.584 kasus. Kasus tersebut didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Menurut data terakhir Dinkes DKI Jakarta, jumlah kasus dari PPLN sebanyak 1.058, sedangkan yang bukan PPLN sebanyak 526 orang. Secara keseluruhan, total PPLN yang positif Covid-19 hingga saat ini sebanyak 1.715 orang.

Pada hari Senin (24/1/2022), sebanyak 132 PPLN positif Covid-19.

Secara keseluruhan, Dinkes DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus Covid-19 sebanyak 1.993 kasus. Dengan demikian, total kasus infeksi Virus Corona di Ibu Kota menjadi 881.300.

Adapun, angka tersebut turun jika dibandingkan dengan Minggu (23/1/2022) di mana jumlah yang terkonfirmasi tercatat sebanyak 1.739 kasus, dan dari Sabtu (22/1/2022) sebanyak 1.825 kasus.

Untuk kasus sembuh, DKI Jakarta kemarin tercatat bertambah sebanyak 562 orang. Dengan demikian, total warga DKI sembuh dari Covid-19 per hari ini 856.653 orang. Angka kesembuhan hari ini naik dari hari sebelumnya di mana jumlahnya sebanyak 516 kasus.

Kemarin, Jakarta tidak mencatatkan kasus meninggal akibat Covid-19 di DKI Jakarta. Hari sebelumnya, DKI Jakarta mencatatkan 6 kasus meninggal akibat Covid-19. Adapun, total kematian akibat Covid-19 di Jakarta 13.597 orang.

Sementara itu, sebanyak 515 telah disuntikkan vaksin dosis kedua, sehingga totalnya menjadi 9.709.531 orang. Untuk vaksin pertama, disuntikkan kepada 423 orang. Dengan demikian, totalnya menjadi 12.101.375 orang.

Sementara itu, untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga diberikan kepada 2.753. Dengan demikian, total yang sudah mendapatkan vaksin booster sebanyak 313.382. Tenaga kesehatan 75.771 orang, dan umum 236.611 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini