Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang tahun lalu, minat investor terhadap obligasi korporasi di Indonesia terbilang sangat tinggi. Adapun, di balik tingginya minat investor terhadap instrument tersebut terdapat sentimen yang berasal dari China.
Adapun berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sepanjang 2021, jumlah outstanding obligasi korporasi, sukuk dan EBA mencapai Rp434 triliun. Capaian itu naik dari tahun sebelumnya, yang outstanding-nya mencapai Rp425 triliun.
Dalam data yang diterbitkan oleh Bank of New York Mellon Corp. baru-baru ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapatkan imbas positif pelarian investor global dari China. Indonesia bergabung dengan beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, India dan Malaysia, yang mencatatkan kenaikan aliran modal masuk ke obligasi korporasi dalam tiga bulan terakhir hingga 18 Januari 2022.