Polisi Identifikasi Pelaku Penyebab Bentrok Di Sorong

Bisnis.com,26 Jan 2022, 15:25 WIB
Penulis: Setyo Aji Harjanto
Situs depan tempat karaoke di kota Sorong yang dibakar massa pertikaian, Selasa dini hari - Antara/ Ernes Broning Kakisina.

Bisnis.com, JAKARTA - Polisi telah mengidentifikasi pelaku-pelaku dalam kasus bentrok yang mengakibatkan 19 orang tewas terpanggang di Sorong, Papua Barat.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, meski sudah mengidentifikasi pelaku, pihaknya masih belum melakukan penangkapan.

"Saat ini pelaku, pelaku ini pelaku dalam kasus tersebut ya, sudah teridentifikasi namun belum dilakukan penangkapan," kata Ramadhan, Rabu (26/1/2022).

Saat ini, kata Ramadhan, Polisi masih melakukan identifikasi dan pendalaman terhadap para pelaku bentrok tersebut.

Lebih lanjut, Ramadhan memastikan bahwa kondisi kota Sorong telah aman terkendali. Dia mengatakan jajaran Brimob dan personel polisi Polda Papua Barat mengamankan situasi di sana.

Sebelumnya, Bentrok terjadi di Sorong, Papua Barat pada Senin (24/1/2022). Akibat bentrok tersebut sebanyak 19 orang meninggal dunia.

Bentrok terjebut terjadi sekira pukul 23.44 Waktu Indonesia Timur (WIT). Dalam bentrok itu terjadi aksi serang antara dua kelompok warga yang menggunakan parang, panah dan molotov.

Karo Penmas Divisi Humas Polri menyebut Polda Papua barat beserta jajaran langsung berkoorknadi dengan tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk mencegah aksi balasan.

"Langkah yang dilakukan Polda Papua barat telah melakukan pertemuan kepada perwakilan kedua kelompok yang betikai tujuannya untuk mencegah serta tidak melakukan aksi apapun agar tidak melebar kembali," kata Ramadhan, Selasa (25/1/2022).

Ramadhan berjanji Polda Papua dan Polres Sorong bakal mengusut aktor intelektual dan pelaku dari dua kelompok yang terlibat pertikaian berdarah tersebut.

"Sampai saat ini kami pastikan Polda Papua barat telah berhasil mengendalikan situasi dan tentunya polri dalam hal ini Polda Papua barat melakukan penyelidikan, memeiska saksi mengolah TKP serta memproses guna proses tuntas," kata dia.

Ramadhan pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Dia juga mengimbau agar tidak ada aksi balasan dari kelompok yang bertikai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini