IHSG Diperkirakan Melemah Besok, Cermati MNCN, PTPP dan DSNG

Bisnis.com,26 Jan 2022, 20:30 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Karyawan berada di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan besok, Kamis (27/1/2022).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG hari ini menutup perdagangan di teritori positif dengan menguat 0,49 persen atau 32,6 poin, sehingga parkir di level 6.600,81 pada akhir perdagangan Rabu (26/1/2022).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, IHSG ditutup menguat didorong bargain power oleh investor setelah pasar saham melemah dua hari berturut-turut.

"Penguatan hari ini didukung kenaikan harga komoditas," ujar Dennies dalam risetnya, Rabu (26/1/2022).

Selain itu, menurutnya fluktuasi IHSG sepanjang hari diakibatkan investor yang melakukan wait and see menanti hasil rapat The Fed.

Adapun pada perdagangan esok hari, Dennies memprediksi IHSG bergerak melemah. Dia menjelaskan, secara teknikal pergerakan masih dalam tren pelemahan jangka menengah.

"Investor akan mencermati beberapa data ekonomi terutama dari Amerika Serikat, serta hasil rapat The Fed serta kebijakan kedepan yang menyebabkan adanya ketidakpastian," tuturnya.

Selain itu, dia juga memperkirakan pergerakan IHSG juga akan ditopang penguatan harga komoditas.

Untuk perdagangan Kamis (27/1/2022), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support di 6.531 dan 6.565, serta resistensi di 6.617 dan 6.635.

Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:

PTPP, PT PP (Persero) Tbk.

MNCN, PT Media Nusantara Citra Tbk.

DSNG, PT Dharma Satya Nusantara Tbk

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini