Masih Ada Satu Pasien Omicron di Surabaya, Warga Diminta Taat Prokes

Bisnis.com,26 Jan 2022, 21:25 WIB
Penulis: Peni Widarti
Ilustrasi hasil tes Covid-19 varian Omicron/The Guardian

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menyebutkan bahwa dari belasan pasien Omciron di Surabaya saat ini telah sembuh sehingga masih terdapat satu pasien Omicron.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan bahwa sebelumnya di Surabaya terdapat 4 pasien terkena Omicron akibat melakukan perjalanan ke luar kota. Namun setelah mendapat perawatan akhirnya dinyatakan sembuh.

“Kemudian, terdapat tambahan pasien lagi yang terkonfirmasi Omicron, yakni sebanyak 13 pasien,” ungkapnya dikutip dalam rilis, Rabu (26/1/2022).

Nanik menerangkan bahwa 13 pasien yang terkonfirmasi varian Omicron tersebut, adalah orang-orang yang telah melakukan perjalanan luar kota dan terdeteksi oleh ITD (Institute of Tropical Disease) secara bergiliran. Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, 12 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.

“Sehingga masih ada satu pasien positif Omicron setelah dilakukan swab ulang untuk memastikan pasien tersebut telah sembuh atau belum. Mudahan-mudahan pasien ini segera sembuh," katanya.

Nanik menjelaskan, secara umum gejala yang ditunjukkan oleh pasien yang terpapar varian Omicron adalah gejala ringan. Sehingga, apabila mempunyai gejala batuk dan pilek, serta telah melakukan perjalanan dengan riwayat perjalanan luar kota yang berisiko, harap segera memeriksakan diri untuk dilakukan swab.

“Hal ini  sebagai upaya pencegahan penularan dan penyebaran varian Omicron,” kata dia.

Nanik menambahkan untuk mengantisipasi penularan Omicron, Pemkot Surabaya memberlakukan pengetatan dan pengawasan terhadap keluar masuknya warga luar Kota Surabaya, serta memastikan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) telah melakukan karantina sesuai SOP melalui peran Satgas Kampung Wani Jogo Suroboyo di masing-masing wilayah.

“Masyarakat harus selalu patuh prokes dan patuh dalam menggunakan aplikasi Peduli Lindungi secara tertib agar bisa terlacak jika ada kasus konfirmasi ataupun kontak erat di tempat umum. Disamping itu juga, dapat mendeteksi kapasitas layanan publik telah overload atau belum,” katanya.

Adapun Pemkot Surabaya saat ini terus menyiagakan fasilitas perawatan bagi pasien Covid-19 dari rumah sakit, Hotel Asrama Haji (HAH), RSLT (Rumah Sakit Lapangan Tembak) maupun Gelora Bung Tomo (GBT), termasuk ketersediaan obat dan oksigen di rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini