Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Neo Commerce Tbk., (BNC) mencatatkan peningkatan signifikan untuk transaksi melalui aplikasi neobank. Peningkatan transaksi pada aplikasi neobank berasal dari sisi jumlah pengguna hingga nominal transaksi.
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan bahwa kenaikan kinerja BNC pada kuartal IV/2021 harus diimbangi dengan kemampuan perseroan untuk melayani jutaan nasabah di saat bersamaan.
Melalui peningkatan arsitektur database, katanya, BNC berhasil meningkatkan kapasitas penyimpanan sistem BNC dan kemampuan konkurensi.
“Hal ini memungkinkan aplikasi neobank untuk beroperasi optimal untuk mendukung puluhan juta akun nasabah dan rata-rata jutaan transaksi per hari, dengan tingkat keberhasilan transaksi lebih dari 99,99 persen,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (26/1/2022).
Data BNC mencatat aplikasi neobank pada kuartal IV/2022 mampu mencatatkan pengguna harian aktif (daily active user/DAU) mencapai 1,8 juta atau meningkat 112 persen dibandingkan kuartal III/2021.
Sejalan dengan itu, pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) menyentuh 4,83 juta atau meningkat 27 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Pertumbuhan juga terjadi pada jumlah nasabah BNC yang menjadi 13,3 juta nasabah, naik dari posisi 8,21 juta pada kuartal III/2021.
BNC mencatat pengguna yang melakukan transaksi menempati 50 persen lebih dari pengguna aktif pada kuartal IV/2021. Transaksi per nasabah mencapai rata-rata 17,4 kali per bulan atau meningkat 240 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Sepanjang kuartal IV/2021, BNC mencatat total transaksi lebih dari 96,86 juta kali transaksi, meningkat 300 persen dibandingkan kuartal III/2021 yang sebanyak 23,93 juta kali transaksi.
Dari sisi nilai transaksi, BNC menyebutkan nominal transaksi menyentuh Rp36,83 triliun atau US$2,54 miliar, meningkat 150 persen dibandingkan kuartal III/2021.
Masih dari data BNC, sebanyak 30 persen jumlah nasabah aktif pada kuartal IV/2021 merupakan nasabah dengan tabungan deposito. Rata-rata nasabah melakukan 5,7 kali transaksi menabung atau membuka deposito setiap bulan di aplikasi neobank.
Pertumbuhan jumlah nasabah juta berdampak pada jumlah saldo rekening. Sepanjang kuartal IV/2021, BNC mencatat total saldo rekening mencapai US$264 juta atau sekitar Rp3,77 triliun, naik dari posisi US$140 juta atau sekitar Rp2 triliun pada kuartal III/2021.
Tjandra menuturkan sejak diluncurkan pada Maret 2021, BNC terus melakukan inovasi secara berkesinambungan, baik itu di sisi produk, fitur, layanan, dan juga untuk meningkatkan keamanan digital.
Untuk 2022, BNC menangkan sedikitnya tiga layanan yang akan diperkenalkan kepada nasabah. Pertama, memperkenalkan lebih banyak produk wealth management untuk memenuhi kebutuhan investasi para nasabah seperti reksa dana, saham, asuransi, emas dan produk lainnya.
Kedua, menyediakan platform komunikasi yang interaktif di aplikasi neobank dengan memberikan konten-konten investasi dan pengelolaan keuangan untuk nasabah wealth management.
Ketiga, BNC juga akan meluncurkan digital lending atau fitur kredit secara digital yang akan tersedia pada aplikasi neobank pada semester 1/2022.
“Target kami 30 persen dari pengguna aplikasi neobank menjadi nasabah digital lending di akhir tahun,” kata Tjandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel