Bukan Penimbunan! Stok Minyak Goreng Kosong di Ritel Akibat Panic Buying

Bisnis.com,27 Jan 2022, 15:25 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Stok minyak goreng kosong di ritel modern./Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono mengatakan langkanya stok minyak goreng kemasan di ritel modern dipicu oleh aksi borong masyarakat.

Ditjen PKTN belum menemukan indikasi aksi penimbunan sejak kebijakan minyak goreng satu harga mulai bergulir pekan lalu.

"Memang kami banyak menerima laporan soal stok kosong. Kami lihat dalam seminggu ini lebih karena ada panic buying saja," kata Veri, Kamis (27/1/2022).

Veri menerima laporan bahwa sisi produksi dalam kondisi memadai. Di sisi lain, kapasitas penyimpanan di ritel modern cenderung terbatas dan frekuensi pasokan belum mengikuti tingkat pembelian yang tinggi dalam kurun yang relatif singkat.

"Dari kacamata PKTN, sejauh ini kelangkaan karena panic buying [belum ada indikasi penimbunan]," tambahnya.

Meski demikian, Veri tidak memungkiri adanya laporan mengenai distribusi yang tersendat. Dia mencatat sejumlah distributor telah menerima minyak goreng kemasan dari produsen dengan harga normal yang lebih tinggi daripada harga yang ditetapkan pemerintah. Di sisi lain, proses penggantian selisih harga ini diberikan kepada produsen.

"Mungkin, analisis kami, mereka sedang bicarakan secara bisnis ke bisnis karena pemerintah kan melakukan penggantian ke produsen," katanya.

Di tengah ketersediaan minyak goreng satu harga yang belum merata, data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP) menunjukkan rata-rata harga minyak goreng curah dan kemasan sederhana turun dibandingkan dengan pekan lalu.

Per 26 Januari 2022, rata-rata harga minyak goreng curah berkisar Rp17.900 per liter, turun 1,10 persen dibandingkan dengan harga pada 19 Januari 2022 di kisaran Rp18.100 per liter. Sementara itu, minyak goreng kemasan sederhana mengalami penurunan 3,66 persen secara mingguan dari Rp19.100 per liter menjadi Rp18.400 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini