Bacaan Doa Ayat Kursi, Arti dan Kedahsyatannya

Bisnis.com,27 Jan 2022, 20:06 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Ilustrasi berdoa usai salat/nu.or.id

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk, KH Kharisuddin Aqib menjelaskan salah satu dzikir penting setelah shalat adalah membaca ayat kursi. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang menyebut pahala surga bagi orang yang membacanya setelah shalat.

"Manfaat ini bisa kita rasakan ketika membaca ayat kursi setelah shalat atau saat pagi dan petang," tururnya dikutip dari nu.or.id.

Diketahui, ayat kursi merupakan salah satu bacaan yang diyakini memiliki derajat yang tinggi. Saat diturunkannya, beribu-ribu malaikat mengiringinya karena kemuliaan serta kebesaran firman Allah SWT.

"Ketika ayat kursi diturunkan, seluruh berhala yang ada di bumi berjatuhan, mahkota-mahkota para pembesar juga saling berjatuhan, para penguasa menjatuhkan wajah-wajah mereka ke bumi, para setan berlarian, dan para malaikat bersujud mengiringinya," terang alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.

Kiai Haris menuturkan, dalam setiap ayat-ayat pada bacaan ayat kursi  juga mengandung banyak sekali arti dan makna tentang keutamaannya dan manfaatnya. Dengan membaca ayat ini maka akan mempengaruhi jiwa dan keimanan hidup kita. 

“Rasululullah SAW bersabda bahwa dengan membaca ayat kursi sebelum tidur maka kita akan dijaga dan dilindingi dari gangguan syaitan selama kita tidur,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut Kiai Haris, apabila seseorang membaca ayat kursi sebelum bepergian, maka dalam perjalanannya akan mendapat perlindungan dari Allah SWT. Orang tersebut  akan terbebas dari musibah dan bencana selama perjalanannya hingga sampai tujuan dengan selamat.

“Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa Allah SWT mencintai umat-Nya yang selalu membaca ayat kursi di dalam kegiatan sehari-harinya. Semoga kita semua tergolong orang-orang yang dicintai oleh Allah,” pungkasnya.

Berikut bacaan doa ayat kursi dan artinya :

Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini