Kapal Muatan 1.300 Ton Resmi Layani Rute Tol Laut di Maluku Utara

Bisnis.com,27 Jan 2022, 23:47 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Pemudik bersiap menaiki KM Sabuk Nusantara 68 menuju Mentawai, di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatra Barat, Minggu (26/5/2019)./ANTARA-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA - Kapal Tol Laut KM Kendhaga Nusantara 9 resmi beroperasi di Kepulauan Sula, Maluku Utara.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Mugen Sartoto mengatakan kehadiran Tol Laut di Kepulauan Sula dioperasikan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero). Kapal ini memiliki kapasitas muatan sekitar 1.300 ton yang memuat 60 buah kontainer.

Kapal ini melayani trayek T-29 dengan rute Tanjung Perak - Piru - Wayaloar - Malbufa - Babang - Saketa - Gimea (Tapeleo)- Bula - Tanjung Perak.

"Semoga dengan adanya Tol Laut dapat membangkitan sektor perekonomian masyarakat sekitar," ujarnya melalui siaran pers, Kamis (26/1/2022).

Senada, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, H. M. Saleh Marasabessy berharap dengan beroperasinya Tol Laut di wilayah tersebut dapat memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat sekitar.

“Untuk itu, selaku Pemerintah Daerah Kepulauan Sula, kami menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perhubungan,” ujarnya.

Dia menambahkan, hadirnya Tol Laut diharapkan dapat meningkatkan manajemen logistik dan digitalisasi bisnis bagi pelaku usaha yang berada di Sula serta memberi kesempatan para pengusaha daerah untuk memasarkan berbagai macam produksi lokal ke luar daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Sanana Moh Faisal mengatakan sandar perdana kali ini, KM Kendhaga Nusantara 9 mengangkut kayu sebanyak 8-9 kontainer.

"Saya berharap kedepannya jumlah muatan balik juga akan semakin meningkat sehingga kehadiran Tol Laut dapat menjadi pendorong ekonomi sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," ujarnya.

Moh Faisal optimis kehadiran Tol Laut di Pelabuhan Malbufa dapat meningkatkan dan menopang PAD (Pendapatan Asli Desa) untuk desa dan kesejahteraan warga. Kepala Desa Malbufa, Hamis Umakamea, menyampaikan akan membuat sosialisasi ke warga, khususnya rumah yang berada dekat dengan pelabuhan.

"Karena rumah warga yang memiliki akses dekat pelabuhan akan dijadikan tempat penitipan barang," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini