Kekurangan Sponsor
Jakpro kembali mendapat sorotan karena melakukan studi banding penyelenggaraan Formula E ke Kota Ad Diriyah, Arab Saudi yang dinilai layak untuk dijadikan acuan bagi Jakarta.
Direktur Utama Jakpro Widi Amanasto mengatakan beberapa rombongan beserta anggota Ikatan Motor Indonesia (IMI) sudah berada di Diriyah. Salah satu agenda studi banding termasuk rapat dengan FEO terkait dengan Formula E di Jakarta.
"Jadi, ada rapat juga dengan FEO di sana," ujar Widi kepada wartawan di Jakarta pada Kamis (27/1/2022).
Dia menjelaskan tata rencana dan pelaksanaan Formula E di Diriyah nantinya akan disesuaikan dengan kearifan lokal di Indonesia. Namun, Widi masih menunggu laporan lanjutan terkait dengan hal-hal yang lebih spesifik.
Di samping mempelajari hal-hal teksnis, studi banding Jakpro ke Diriyah juga akan mendiskusikan pengelolaan sponsor. Perihal sponsorsip, sambungnya, masih dipelajari oleh penyelenggara Formula E Jakarta di Diriyah. Terkait dengan tender pembangunan sirkuit di Jakarta, kata Widi, menyebut masih sesuai dengan jadwal dan tidak ada masalah.
"Saya mendapatkan info sesuai jadwal," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jakpro sedang menyiapkan proposal sponsorship untuk ajang Formula E. Kesiapan sirkuit sebagai infrastruktur utama ditargetkan rampung April 2022, maka Jakpro perlu ngebut dalam mengumpulkan dana.
Dirut Jakpro Widi Amanasto mengatakan perusahaan sudah menyusun list perusahaan-perusahaan calon penyokong dana di dalam proposal yang sesuai dengan jadwal persiapan mesti mendapatkan hasil sebelum awal Februari 2022.
"Jakpro sedang siapkan proposal sponsorship. List-nya sudah kami susun," ujar Widi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Berdasarkan informasi resmi PT Jakpro seperti dikutip dari pemberitaan Bisnis, Selasa (25/1/2022), total nilai harga perkiraan sendiri (HPS) dalam kegiatan pembangunan sirkuit Formula E senilai Rp50,157 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel