Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis penyedia jasa bayar tunda alias buy now pay later (BNPL/paylater) semakin digandrungi dan menjadi salah satu langkah strategis sebagai sumber pendapatan baru bagi sejumlah perusahaan.
Berasarkan laporan DSResearch Fintech 2021, paylater menempati posisi ketiga sebagai layanan terfavorit setelah e-money dan aplikasi investasi pada 2019. Menariknya, setahun kemudian, pada 2020 paylater naik satu tingkat ke peringkat kedua tepat di bawah uang elektronik.
Beberapa faktor yang mendorong hal tersebut adalah lantaran kesenjangan pinjaman di Indonesia masih signifikan sedangkan penetrasi kartu kredit masih rendah yakni 5 persen.