Daya Beli Mulai Pulih, Inflasi Inti Diproyeksi Naik pada Januari 2022

Bisnis.com,31 Jan 2022, 22:14 WIB
Penulis: Maria Elena
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat inflasi pada komponen inti diperkirakan meningkat pada Januari 2022, seiring dengan peningkatan daya beli masyarakat.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan tingkat inflasi inti mencapai 1,56 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

“Inflasi inti meningkat menjadi 1,6 persen yoy dari sebelumnya sebesar 1,56 persen yoy, seiring dengan peningkatan daya beli masyarakat yang meningkat,” katanya kepada Bisnis, Senin (31/1/2022).

Sementara itu, Josua memperkirakan tingkat inflasi secara keseluruhan mencapai 0,6 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), meningkat dari bulan sebelumnya 0,57 persen mtm.

“Secara tahunan, inflasi akan berada pada kisaran 2,22 persen yoy,” jelasnya.

Menurut Josua, kenaikan inflasi pada Januari 2022 tidak terlepas dari tren kenaikan tingkat harga barang bergejolak yang masih relatif tinggi, meskipun beberapa barang, seperti cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng sudah mulai relatif stabil.

Dia memperkirakan, komoditas pendorong inflasi pada Januari 2022 di antaranya telur, daging ayam, dan bawang putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini