Bisnis.com, JAKARTA - Bank OCBC NISP membukukan pertumbuhan kinerja positif sepanjang 2021. Hal itu tercermin dari perolehan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun atau tumbuh 20 persen secara tahunan (yoy).
Peningkatan laba dikontribusikan dari pendapatan bunga bersih yang mengalami pertumbuhan 7 persen yoy menjadi Rp7,6 triliun hingga akhir tahun 2021.
Di tengah perlambatan ekonomi, Bank OCBC NISP konsisten menjalankan fungsi intermediasinya yang terlihat dari pertumbuhan kredit sebesar 5 persen yoy menjadi Rp120,8 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit terutama didorong oleh pertumbuhan kredit ritel.
Fungsi intermediasi ini dijalankan dengan prinsip kehati-hatian, terlihat dari rasio NPL terjaga di bawah rata-rata NPL industri perbankan dan ketentuan regulator, di mana net NPL pada posisi 0,9 persen dan NPL bruto pada posisi 2,4 persen.
Adapun, Dana Pihak Ketiga tumbuh 6 persen menjadi Rp168 triliun.
“Sejalan dengan visi kami ‘menjadi mitra tepercaya untuk meningkatkan kualitas hidup’, kami fokus dalam mendukung nasabah untuk beradaptasi dengan tantangan karena pandemi. Kami terus menghadirkan inovasi dan inisiatif untuk membantu nasabah meraih financial fitness baik untuk nasabah individu dalam mengelola keuangan dan nasabah korporasi untuk mempertahankan atau mengembangkan bisnisnya. Upaya yang disambut baik oleh nasabah ini mendorong pertumbuhan kinerja Bank OCBC NISP yang positif dan akan menjadi modal yang kuat untuk kami memberikan kontribusi lebih dalam pemulihan ekonomi secara berkelanjutan,” ujar Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP dalam keterangan resmi, dikutip Senin (31/1/2022).
Di samping itu, Bank OCBC NISP melihat pertumbuhan minat nasabah untuk mengembangkan dananya melalui produk-produk investasi. Pada Desember 2021, transaksi produk wealth management untuk produk reksadana, bancassurance dan surat berharga secara keseluruhan mengalami peningkatan pendapatan sebesar 15 persen jika dibandingkan dengan tahun 2020.
Fee-based income dari bisnis wealth management juga memberikan kontribusi positif, yakni sebesar 25 persen, yang berasal dari transaksi penjualan reksadana dan bancassurance serta keuntungan dari penjualan surat berharga terhadap total fee-based income Bank OCBC NISP.
Tidak hanya itu, edukasi yang konsisten dan juga peningkatan aktivitas di dalam rumah selama pandemi juga meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda untuk memiliki rumah tinggal. Penyaluran KPR Bank OCBC NISP sepanjang tahun 2021 tercatat tumbuh 23 persen yoy.
Perseroan juga mencatatkan peningkatan penggunaan ONe Mobile, aplikasi mobile banking untuk nasabah individu. Jumlah transaksi yang dilakukan nasabah melalui ONe Mobile sepanjang tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 17 persen, nilai transaksi mengalami peningkatan sebesar 20 persen, sementara jumlah pengguna bertambah 19 persen dibandingkan tahun 2020.
Transaksi layanan digital untuk nasabah korporasi, yakni pada velocity@ocbcnisp, tercatat tumbuh 64 persen, sementara jumlah frekuensi transaksi dan pengguna masing-masing tumbuh sebesar 20 persen dan 11 persen dibandingkan tahun 2020.
Untuk mendukung bangkitnya pelaku UMKM dan mendorong perekonomian masyarakat Indonesia ke arah yang lebih baik, Bank OCBC NISP konsisten menyalurkan kredit kepada pelaku UMKM. Selain itu, Bank juga membangun kolaborasi dengan beberapa perusahaan fintech untuk mendukung UMKM.
“Perkembangan ekonomi global dan domestik di tahun 2022 diproyeksikan semakin membaik meski di tengah ketidakpastian kapan pandemi akan berakhir karena merebaknya varian baru Covid-19. Penanganan pandemi yang semakin efektif diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap prospek pemulihan ekonomi, baik untuk masyarakat maupun pelaku usaha di Indonesia. Bank OCBC NISP akan terus menghadirkan berbagai inovasi dan inisiatif secara konsisten untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang #financiallyfit,” tutup Parwati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel