Jelang Tahun Baru Imlek, Jumlah Penumpang KRL Susut 17 Persen

Bisnis.com,31 Jan 2022, 11:18 WIB
Penulis: Rahmi Yati
KRL Commuter Line melintas di Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat adanya penurunan jumlah pengguna kerera rel listrik (KRL) pada Senin 31 Januari 2022 atau H-1 Tahun Baru Imlek.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan di penghujung Januari 2022, pengguna KRL di seluruh stasiun hingga pukul 08.00 WIB tercatat mencapai 126.725 orang atau berkurang 17 persen dibanding pekan sebelumnya pada waktu yang sama yaitu 151.080 orang.

"Dari pantauan di sejumlah stasiun, sebagian besar volume pengguna berkurang dibanding pekan lalu," ujar Anne, Senin (31/1/2022).

Dia memerinci, Stasiun Bojonggede yang pekan lalu mencatat ada 11.713 pengguna, hingga pagi ini hanya tercatat 10.194 pengguna atau berkurang 13 persen.

Sementara itu, lanjut Anne, di Stasiun Bekasi pada pekan lalu ada 9.384 pengguna, hingga pagi ini tercatat 7.669 pengguna atau berkurang 19 persen.

Menurut Anne, turunnya jumlah pengguna KRL diperkirakan karena pengguna yang mayoritas merupakan pekerja, hari ini sebagian bekerja dari rumah atau WFH.

"Selain itu, hari libur nasional Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Selasa [1/2/2022] esok juga membuat sebagian pengguna KRL meneruskan akhir pekan dengan berkegiatan di rumah saja," ucapnya.

Walau demikian, Anne mengaku KAI Commuter tetap mengoperasikan 1.005 perjalanan per hari yang dimulai pukul 04.00-22.00 WIB.

Pengguna juga diminta disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan saat tiba di stasiun dan berada di dalam KRL. Persiapkan sertifikat vaksin baik dalam bentuk digital maupun cetak untuk diperlihatkan ke petugas di stasiun.

"KAI Commuter juga mengajak pengguna mengatur waktu perjalanannya dengan mengakses aplikasi KRL Access agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam KRL. Gunakan Kartu Multi Trip [KMT] atau kartu uang elektronik bank untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan mendukung upaya pemerintah dalam penerapan cashless society," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini