Kasus Covid-19 di Semarang Mulai Meningkat

Bisnis.com,01 Feb 2022, 19:58 WIB
Penulis: Alif Nazzala R.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 penguat (booster) jenis AstraZeneca kepada seorang warga di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/1/2022). Pemerintah Kota Semarang menargetkan vaksinasi penguat atau vaksinasi dosis ketiga kepada sebanyak 5.000 penerima per hari yang tersebar di 37 puskesmas, sejumlah rumah sakit serta beberapa lokasi yang telah ditentukan di Kota Semarang sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19./Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut kesadaran masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan mulai berkurang. Hal ini menyebabkan kasus Covid-19 di Kota Semarang kembali naik

Adapun, dilansir dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, jumlah kasus Covid-19 di Kota Semarang sampai Selasa (1/2/2022) ada 68 kasus.

Hendi sapaan akrabnya menjelaskan bahwa, pasien positif Covid-19 kebanyakan adalah warga Kota Semarang. Sedangkan untuk pasien dari luar kota jumlahnya belum cukup signifikan.

"Kalau perbandingannya hari ini, penduduk dalam kota lebih banyak yang menjadi pasien Covid-19. Dari 68 pasien, 48 orang pasien dalam kota, 20 orang dari luar kota," katanya.

Adapun penyebab tingginya kasus Covid-19, kata dia, karena warga mulai abai protokol kesehatan. "Ya pasti karena [warga] mulai abai protokol kesehatan. Terutama kasus Covid-19 masuk karena adanya pelaku perjalanan. Umumnya masyarakat usai perjalanan dari luar kota atau dari perjalanan perjalanan jauh," jelasnya

Ia belum bisa memastikan apakah tingginya kasus Covid-19 karena sudah adanya omicron atau tidak. Menurutnya, perlu ada kajian mendalam apakah disebabkan omicron atau tidak

Untuk menekan agar kasus tak makin meluas, ia meminta warga agar makin patuh protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Ikutilah vaksinasi baik suntikan kedua maupun suntikan booster. Masyarakat tidak perlu risau dan galau, tapi tetap waspada," katanya.(K28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini