Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) menyatakan telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei mengatakan pihaknya membangun bisnis yang berkelanjutan dengan melakukan sinergi antara aspek lingkungan hidup, ekonomi, sosial, dan tata kelola ke dalam proses perbankan.
“Dalam menjalankan bisnis, CIMB Niaga tidak sekadar mengejar profit, kami juga berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dan bumi untuk generasi mendatang,” kata Fransiska dalam keterangan tertulis, Selasa (1/2/2022).
Adapun, Fransisca menjelaskan implementasi keberlanjutan di CIMB Niaga dilakukan melalui lima pilar strategi. Pertama, tindakan berkelanjutan (sustainable action) yang bertujuan untuk menanamkan prinsip-prinsip keberlanjutan pada kegiatan operasional bank.
Beberapa hal yang dilakukan antara lain dengan membuat kebijakan dan prosedur keberlanjutan, menerapkan green office policy, inisiatif waste management, dan lain-lain.
Kedua, usaha berkelanjutan [sustainable business]. Pilar ini menjelaskan bagaimana bank dapat menghasilkan laba dengan prinsip keberlanjutan dan secara bertanggung jawab. Melalui pilar ini, CIMB Niaga fokus pada dua hal, yaitu memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif.
“Memaksimalkan dampak positif dengan mendorong pertumbuhan portofolio green atau sustainable finance maupun pembiayaan rendah karbon,” imbuhnya.
Pertumbuhan tersebut, sambung Fransisca, difasilitasi melalui beberapa produk dan program pembiayaan berkelanjutan seperti green mortgage, sustainable linked-loan/financing, sustainable financing program, pembiayaan motor listrik melalui Motor X-TRA, dan solar panel program.
Selain produk, perseroan juga memberikan bantuan bagi nasabah yang membutuhkan melalui relaksasi dan restrukturisasi kredit bagi nasabah terdampak.
Adapun, untuk meningkatkan pemahaman dari para nasabah, CIMB Niaga juga aktif melakukan sosialisasi dan diskusi kepada calon dan/atau nasabah serta pemangku kepentingan lain.
“Dampak positif yang dihasilkan antara lain mendorong nasabah meningkatkan kinerja keberlanjutannya, memberikan insentif kepada nasabah yang memiliki kinerja keberlanjutan yang baik, serta membekali nasabah dengan pengetahuan terkait prinsip keberlanjutan,” ucapnya.
Sedangkan untuk meminimalisir dampak negatif, CIMB Niaga melakukan uji tuntas keberlanjutan (sustainability due diligence) dengan mengidentifikasi proposal pembiayaan pada sektor dengan risiko keberlanjutan tinggi dan mengidentifikasi isu sosial dan/atau lingkungan dari proposal pembiayaan tersebut.
“Kami memonitor dan mengevaluasi risiko pada level sektor industri dan portofolio, mengelola eksposur pembiayaan agar sejalan dengan target Net Zero 2050 dari CIMB Group,” terangnya.
Ketiga, tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility). Dalam hal ini, CIMB Niaga melaksanakan berbagai inisiatif seperti community link untuk mengajak partisipasi aktif masyarakat dan karyawan dalam mengajukan ide dan melakukan kegiatan CSR guna memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar.
Tak hanya itu, CIMB Niaga juga memberikan kesempatan bekerja bagi penyandang disabilitas, aktif melakukan literasi keuangan, dan melakukan konservasi bambu.
Keempat, tata kelola dan risiko (governance and risk) melalui penetapan visi dan misi keuangan berkelanjutan, penunjukan Direktur dan pembentukan unit kerja yang bertanggung jawab atas penerapan keberlanjutan di CIMB Niaga, penyesuaian kebijakan internal untuk mengadopsi prinsip keberlanjutan, serta mempertimbangkan aspek keberlanjutan pada risk appetite CIMB Niaga.
"Kelima, keterlibatan dan advokasi pemangku kepentingan [stakeholder engagement and advocacy]. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan awareness dan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mengimplementasikan sustainability," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel