Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten sawit menargetkan tetap berada di jalur ekspansi pada tahun ini meski terdapat aturan wajib pasok domestik atau domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO) untuk hasil produksi sawit.
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) misalnya yang mengungkapkan tak mengendurkan target produksi crude palm oil (CPO) yang naik sebesar 15 persen pada 2022.
Direktur Utama Austindo Nusantara Jaya Lucas Kurniawan mengungkapkan dampak dari aturan ini kepada perseroan masih minimum sebab penjualan emiten berkode ANJT ini didominasi oleh penjualan ke pasar domestik.