Efek Tunangan Putra Bos Emtek dan Putri Bos MNC, Saham-saham Jadi Hijau

Bisnis.com,02 Feb 2022, 11:34 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Jonathan Natakusuma melamar Jessica Tanoesoedibjo. Perjodohan ini memberikan dampak pada pergerakan saham Grup Emtek dan MNC

Bisnis.com, JAKARTA -  Sehari setelah tunangan Putra Bos Emtek Jonathan Natakusuma dengan putri bos MNC yakni Jessica Tanoesoedibjo telah membuat investor saham gembira.

Pasalnya, saham-saham Grup Emtek dan Grup MNC kompak menghijau, atau terkerek seiring dengan rencana pernikahan dua anak konglomerat ini.

Adapun Jonathan Natakusuma, yang akrab disapa Jon adalah putra dari Fofo Sariaatmadja, komisaris dan pemegang saham di PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK).

Dalam pantau Bisnis, saham Bank MNC Internasional (BABP) naik 28 poin atau 17,95 persen pada pukul 11.11 WIB, menjadi Rp184 per saham.

Saham MNC Studios International (MSIN) naik 190 poin atau 5,76 persen menjadi Rp3.490 per saham. Saham MNC Land (KPIG) naik 2 poin atau 2,2 persen, menjadi Rp94 per saham pada pukul 11.15 WIB, Rabu (2/2/2022).

Pada saat yang bersamaan, saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) naik 245 poin atau 14,76 persen menjadi Rp2.060 per saham. Lalu saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) naik 10 poin, atau 3,42 persen menjadi Rp302 per saham.

Adapun Jessica telah menyelesaikan pendidikan di Biola University, Macquarie University dan New South Wales University. Dia berperan sebagai Direktur PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP).

Kini saham BCAP juga 'ceria' dan menghijau. Pada Rabu (2/2/2022), pukul 14.00 WIB, saham BCAP naik 33 poin atau 30,56 persen menjadi Rp141 per saham.

Sementara itu, calon suami Jessica, Jonathan adalah lulusan Harvard University, yang juga menjadi pendiri Tiket.com. Setelah 6 tahun di Tiket.com, Jonathan pindah ke bisnis manufaktur farmasi sebagai Chief Executive Officer di Eden Sehat Sejahtera.  

Saat berada di dunia investasi, Jonathan turut menjabat sebagai Chief Investment Officer di Quantum Alpha, bergerak di bidang manajemen investasi swasta yang mencari peluang untuk berinvestasi di tiga pasar modal geografis yang berbeda: Amerika, Eropa, dan Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini