Memupuk Asa Usaha Keluarga lewat Kredit Ultra Mikro

Bisnis.com,03 Feb 2022, 20:49 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Pemilik Dapoer RA Ratnaning Firdausi (kanan) berfoto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. /Instagram: dapoerra_id

Bisnis.com, JAKARTA — Nama adalah doa, ungkapan itu barangkali menjadi pegangan Ratnaning Firdausi dalam mengembangkan usaha kuliner Dapoer RA, yang berasal dari singkatan nama kedua anaknya. Dia mengembangkan usahanya dengan dukungan kredit ultra mikro.

Ratnaning menaruh harapan dari nama Dapoer RA agar usahanya itu bisa memiliki umur yang panjang dan menjadi bisnis turun temurun bagi anak-anaknya. Keyakinan itu semakin kuat karena dia berhasil melewati masa-masa sulit, yakni ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020 lalu.

Dia memulai usaha @dapoerra_id di rumahnya, Malang, Jawa Timur pada September 2019. Pastel beku (frozen) menjadi dagangan pertama dari Dapoer RA, yang dipasarkan Ratnaning kepada teman-temannya melalui platform WhatsApp dan berbagai media sosial.

"Waktu itu cuma pastel frozen, ketika ada permintaan kami sediakan. Kami pure berjualan online, karena rumah saya masuk gang kecil," ujar Ratnaning, belum lama ini.

Usahanya berkembang, dia membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar dari kulkas miliknya. Ratnaning kemudian mencoba mengajukan pembiayaan ultra mikro (UMi) kepada Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dan berhasil, dia pun memiliki dua lemari pendingin (freezer) dan mampu menyimpan lebih banyak dagangan.

"Dari pastel, kemudian berkembang ke lumpia, risol mayo, kemudian ada frozeen food kayak nugget gitu," ujarnya.

Pembiayaan UMi itu diperolehnya pada 2020. Ratnaning menyatakan bahwa pembiayaan dan pendampingan dari PIP tersebut sangat membantunya dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19, hingga berhasil mengoptimalkan peluang usaha.

Menurutnya, pandemi membuat orang-orang membeli makanan secara daring (online) sehingga permintaan kepada Dapoer RA turut meningkat. Dukungan pembiayaan, kerja sama dengan kurir, hingga pendampingan dalam inovasi produk membuat Ratnaning dapat mengembangkan bisnisnya hingga saat ini.

"Pandemi itu ada plusnya juga, tapi tetap ada naik turunnya," ujar Ratnaning.

Sementara itu Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah menyatakan bahwa pemerintah berupaya melindungi kelompok ultra mikro dari tekanan akibat pandemi Covid-19. Saat ini, pendampingan mutlak diperlukan oleh para pelaku usaha ultra mikro yang jumlahnya sangat banyak.

“Mereka adalah ujung tombak kemerdekaan ekonomi. Untuk itulah, produktivitas mereka harus terjaga guna menggerakkan roda perekonomian,” ujar Ririn.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini