Bos BRI (BBRI) Ungkap Capaian Resktrukturisasi Kredit 2021

Bisnis.com,03 Feb 2022, 12:48 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) Sunarso. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI menyelesaikan restrukturisasi kredit senilai Rp88,29 triliun sepanjang 2021. Dengan demikian per akhir Desember 2021, restrukturisasi kredit bank tersisa Rp156,93 triliun dari sebelumnya Rp245,22 triliun. 

“Di akhir tahun 2021 kredit yang direstrukturisasi yang statusnya masih restructuring loan tinggal Rp156,93 triliun. Artinya, antara Rp245,22 triliun dikurangi Rp156,93 triliun, ada yang lunas, ada yang lancar kembali dan dilanjutkan,” kata Direktur Utama Sunarso dalam konferensi pers Laporan Kinerja Keuangan Triwulan IV/2021 secara virtual, Kamis (3/2/2022).
 
Meski demikian, Sunarso menambahkan bahwa ada yang masuk dalam daftar tidak bisa diselamatkan. Kredit yang harus hapus buku tersebut tidak lebih dari 5 persen.

Di sisi lain, emiten bersandi BBRI itu berhasil menjaga kualitas kredit yang tersalurkan dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) terjaga di level 3,08 persen dengan NPL coverage yang sangat memadai, yakni sebesar 278,14 persen.

Sementara itu,  hingga akhir Desember 2021, penyaluran kredit BRI secara individu tumbuh 7,16 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan penyaluran kredit di industri perbankan nasional tahun 2021 sebesar 5,24 persen.

“Dengan fundamental kinerja BRI yang semakin sehat dan kuat, kami optimistis di tahun ini BRI akan menuai kinerja yang lebih baik dan terus tumbuh berkelanjutan, serta senantiasa memberi makna kepada Indonesia,” pungkasnya

Optimisme tersebut dibangun dengan komitmen kuat perseroan untuk menjaga integrasi aspek lingkungan, sosial dan tata kelola atau governance dalam kegiatan usahanya, khususnya dalam menghadapi tantangan dunia perbankan yang semakin kompleks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini