Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mega Tbk. (MEGA), bank milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp4 triliun hingga akhir Desember 2021.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan, laba Bank Mega naik 33 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp4 triliun per Desember 2021 dari periode yang sama pada 2020 sebesar Rp3 triliun.
Pertumbuhan laba tersebut ditopang dari pendapatan bunga sebesar Rp8,11 triliun. Pendapatan itu tumbuh tipis 1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 yang mencetak Rp8,04 triliun.
Sementara itu, beban bunga Bank Mega menyusut 21 persen menjadi Rp3,26 triliun. Alhasil, pendapatan bunga bersih tumbuh 24 persen yoy menjadi Rp4,84 triliun.
Tercatat, hingga akhir Desember 2021, Bank Mega telah menyalurkan kredit sebesar Rp60,74 triliun. Kredit tersebut tumbuh 25 persen dari periode sebelumnya pada 2020 senilai Rp48,59 triliun.
Dari sisi penghimpunan, bank dengan kode emiten MEGA ini tercatat menghimpun dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 25 persen menjadi Rp98,90 triliun sepanjang 2021. Kenaikan itu berasal dari dana murah atau current account saving account (CASA) berupa giro dan tabungan yang tumbuh sebesar 38 persen menjadi Rp30,81 triliun per Desember 2021 dari sebelumnya Rp22,26 triliun per Desember 2020.
Secara keseluruhan, total aset Bank Mega tumbuh 18 persen yoy. Total aset per 31 Desember 2020 sebesar Rp112,20 triliun menjadi Rp132,87 triliun per 31 Desember 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel