Bisnis.com, JAKARTA – Empat bank besar yang masuk kategori Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) IV telah melaporkan kinerja keuangan sepanjang 2021.
KBMI merupakan model pengelompokan bank berdasarkan modal inti, yang sebelumnya bernama bank umum kegiatan usaha (BUKU), di mana KBMI 4 memiliki modal inti lebih dari Rp70 triliun.
Bank besar tersebut yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).
Sepanjang 2021, mereka mencatatkan kinerja cemerlang yang tercermin dengan perolehan laba bersih yang melesat hingga tumbuh tiga kali lipat. Kinerja moncer itu tidak lepas dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan fokus bank menekan biaya dana.
Lantas, siapa yang membukukan laba bersih paling tinggi?
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) berhasil membukukan laba bersih secara bank only sebesar Rp32,22 triliun atau tumbuh 75,53 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang 2021. BRI berhasil menggeser posisi BCA yang periode sebelumnya mencetak laba tertinggi.
Di urutan berikutnya yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan perolehan laba bersih sebesar Rp31,41 triliun. Laba tersebut tumbuh 15,8 persen secara tahunan.
Selanjutnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. membukukan laba bersih sebesar 28,03 triliun sepanjang 2021. Perolehan tersebut tumbuh 66,83 persen secara tahunan.
Terakhir, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berhasil menembus perolehan laba sebesar Rp10,89 triliun pada 2021. Laba tersebut tumbuh tiga kali lipat dibandingkan dengan laba periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan penopang utama pertumbuhan laba BRI terletak pada kinerja kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh positif disertai penurunan biaya bunga yang signifikan.
Adapun, di saat bersamaan BRI juga mampu mengelola portfolio mix serta kualitas aset sehingga dapat meningkatkan yield asset.
“Raihan laba BRI sebesar Rp32,22 triliun membuktikan bahwa perseroan dapat terus meng-create economic value kepada seluruh stakeholders di tengah kondisi yang menantang saat ini,” ujar Sunarso dalam konferensi pers paparan kinerja keuangan Triwulan IV/2021 secara virtual, Kamis (3/2/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel