Siapakah Pemimpin ISIS Abu Ibrahim Al Hashimi Al Quraishi yang Meledakkan Diri dengan Rompi Bunuh Diri?

Bisnis.com,04 Feb 2022, 09:02 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Pemimpin ISIS Abu Ibrahim Al Hashimi Al Quraishi./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden soal tewasnya pemimpin ISIS Abu Ibrahim Al Hashimi Al Quraishi dalam operasi militer di Suriah mengingatkan kembali memori publik akan sosok pengganti Abu Bakar Al Baghdadi tersebut.

Dia tewas kemarin setelah meledakkan dirinya dengan menggunakan rompi  bunuh diri ketika pasukan AS nyaris menangkapnya.

Nama Al Quraishi dimunculkan oleh ISIS sebagai pemimpin baru mereka pada Oktober 2019 atau beberapa hari setelah pasukan elite AS membunuh Abu Bakar Al Baghdadi di tempat yang sama di Suriah.

Pria kelahiran Tal Afar, Irak pada 1 Oktober 1976 itu awalnya tidak masuk dalam radar pasukan koalisi saat itu karena diyakini nama itu hanya samaran guna mengamankan para pucuk pimpinan ISIS.

Dalam keterangan resmi melalui Telegram pada 31 Oktober 2019, ISIS menyebut, Abu Ibrahim Al Hashimi Al Qurashi sebagai pemimpin baru.

Meski demikian, tidak ada keterangan detail mengenai sepak terjangnya sebagaimana dimutip dadi berbagai sumber, Jumat (4/1/2022).

Berdasarkan keterangan resmi ISIS, Abu Ibrahim Al Hashimi Al Quraishi disebut sebagai sosok atau figur terkemuka dalam jihad ISIS.

ISIS juga mengklaim dia merupakan veteran dalam beberapa medan jihad selama perang melawan pasukan AS.

ISIS juga mengklaim dari namanya, Al Quraishi, nenek moyangnya merupakan satu suku dengan Nabi Muhammad, yaitu Quraish.

Suku tersebut, seperti secara umum diyakini dan dipegang teguh oleh para cendekiawan Sunni, memenuhi sebagai kualifikasi untuk menjadi seorang khalifah.

Namun, setelah diumumkannya nama Al Hashimi, muncul nama-nama pemimpin ISIS lainnya, salah satunya Amir Mohammed Abdul Rahman Al Mawli Al Salbi. Ini menandakan tak ada patokan siapa sebenarnya pemimpin utama kelompok tersebut sejak terbunuhnya Al Baghdadi.

Munculnya sosok berbahaya tersebut setelah media kelompok ISIS yang bernama al-Furqan, melalui pesan audio yang tersebar di Telegram, mengkonfirmasi kematian al Baghdadi sekaligus menunjuk al-Quraishi, menurut laporan CNN.com pada 1 November 2019.

Pengumuman ISIS mengatakan, bahwa Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi diidentifikasi sebagai "emir orang-orang beriman" dan "khalifah."

Namun, hampir tidak ada yang diketahui publik tentang al-Quraishi, termasuk nama aslinya, dan para analis kontraterorisme mencoba mencari tahu siapa dia.

"Tidak ada orang di luar lingkaran yang sangat kecil di dalam ISIS yang memiliki gagasan siapa pemimpin baru mereka 'Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi'," kata Paul Cruickshank, editor CTC Sentinel di Combating Terrorism Center, seperti dikutip dari New York Times.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini