Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) dalam waktu dekat akan melakukan kerja sama dengan perusahaan IT berskala internasional demi memperkuat pondasi digital.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto menuturkan kolaborasi dengan perusahaan IT ini diklaim bakal membuat kinerja BJBR lebih baik. Hal ini juga sejalan dengan visi dan misi perseoran untuk terus meningkatkan pemanfaatan teknologi digital.
“Bank BJB akan segera melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan IT berskala internasional, menjadi bukti komitmen Bank BJB dalam membangun ekosistem digital yang lebih masif,” ujarnya dikutip dari laman resmi perseroan, Jumat (4/2/2022).
Menurut Widi, melalui kerja sama tersebut, perseroan akan semakin kuat memegang ekosistemnya, sehingga mampu memberikan nilai positif baik dalam kinerja jangka pendek maupun panjang.
Dia menambahkan perseroan akan terus berkolaborasi dan melakukan inovasi digital agar memberikan keamanan dan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi. Selain itu, juga memenuhi berbagai kebutuhan digital banking.
Di sisi lain, nasabah bakal kian dimanjakan melalui layanan “fintech like” yang disediakan perseroan, tanpa harus datang ke bank. Proses itu bisa dilakukan di mana saja menggunakan gadget milik nasabah.
Selain itu, perseroan dalam waktu dekat juga akan melakukan aksi korporasi berupa Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue. Aksi tersebut direncanakan berlangsung pada kuartal I/2022.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan aksi korporasi tersebut bertujuan mendukung ekspansi kredit perseroan pada tahun ini. Menurutnya, rights issue menjadi langkah tepat guna memperkuat permodalan sehingga dapat mendorong ekspansi kredit perseroan.
Skema right issue Bank BJB akan dilakukan dengan harga yang akan ditentukan kemudian, serta mempertimbangkan penilaian harga wajar perseroan.
Yuddy menuturkan perseroan akan melepas saham baru maksimal sebanyak 925 juta lembar saham seri B atau setara 9,4 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Rencana aksi korporasi ini telah disetujui dalam RUPS Tahunan yang akan dilaksanakan pada 6 April 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel