IHK Februari 2022 Diperkirakan Alami Deflasi 0,10 Persen

Bisnis.com,05 Feb 2022, 11:12 WIB
Penulis: Maria Elena
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada pekan pertama bulan ini, Bank Indonesia (BI) memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) akan mengalami deflasi sebesar 0,10 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Dengan demikian, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan bahwa inflasi secara tahun kalender pada Februari 2022 akan mencapai 0,46 persen (year-to-date/ytd), sementara secara tahunan mencapai 1,97 persen (year-on-year/yoy).

"Penyumbang utama deflasi Februari 2022 sampai dengan minggu pertama yaitu komoditas telur ayam ras -0,11 persen mtm, minyak goreng -0,07 persen mtm, cabai rawit -0,06 persen mtm, daging ayam ras -0,04 persen mtm, cabai merah -0,02 persen mtm, dan angkutan udara -0,01 persen mtm," katanya dalam siaran pers, Jumat (5/2/2022).

Di sisi lain, Erwin menyampaikan komoditas yang menyumbang inflasi pada Februari 2022 yaitu tomat dan bawang merah masing-masing sebesar -0,02 persen mtm.

Di samping itu, penyumbang inflasi lainnya adalah beras, sabun detergen bubuk/cair, dan rokok kretek filter yang masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen mtm.

Erwin mengatakan, BI dalam hal ini akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

BI pun akan terus memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini