Bisa Cair Rp50 Juta, Ini Syarat Pengajuan KUR BRI Bunga 3 Persen

Bisnis.com,05 Feb 2022, 18:33 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Pemerintah memberikan subsidi bunga KUR 3 persen. Dalam program KUR, masyarakat cukup membayar bunga 3 persen per tahun. Seorang nasabah melakukan pembayaran cicilan KUR di BRI/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku UMKM bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp50 juta melalui kredit usaha rakyat atau KUR BRI 2022, dengan bunga 3 persen.

Bagi Anda yang ingin mengajukan pinjaman KUR BRI maka akan mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah. Sebelumnya, bunga KUR mencapai 6 persen, tetapi setelah mendapatkan subsidi maka pelaku usaha mikro cukup membayar bunga 3 persen per tahun.

Mengutip dari situs BRI, Sabtu (5/2/2022), plafon KUR mikro hingga Rp50 juta, dengan suku bunga 6 persen per tahun. Adapun tenor cicilan mencapai 12 bulan-24 bulan.

Peserta KUR ini akan bebas biaya administrasi dan provisi. Simak syaratan Pengajuan KUR Mikro BRI melalui Platform kur.bri.co.id:

1. Individu (perorangan)

2. Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 (enam) bulan

3. Menjalankan usahanya di salah satu platform e-commerce (misal Shopee, Tokopedia dll) dan/atau penyedia ride hailing (Gojek atau Grab)

4. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit

5. Persyaratan administrasi : Identitas berupa KTP,  Kartu Keluarga (KK),  dan surat ijin usaha (dapat berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh e-commerce atau ride hailing).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah meningkatkan plafon penyaluran KUR pada tahun ini, untuk percepatan pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.

Pada 2022, plafon KUR ditetapkan menjadi sebesar Rp373,17 triliun. Jumlah tersebut meningkat dari target perubahan penyaluran KUR pada 2021 sebesar Rp285 triliun. 

"Subsidi bunga KUR sebesar 3 persen sampai Juni 2022," ungkapnya.

Pemerintah juga melanjutkan pemberian insentif tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen sampai dengan Juni 2022. Pemerintah menambah anggaran subsidi bunga KUR untuk semester I/2022 senilai Rp5,64 triliun.

Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) Supari mengungkapkan bahwa dalam penyaluran kredit, BRI telah memiliki business process optimal dan sistem yang efisien. Hal ini diharapkan mampu mendukung upaya perseroan dalam penyaluran kredit di segmen Mikro, termasuk KUR.

“Efisiensi penyaluran kredit didapatkan BRI melalui digitalisasi, dengan pemanfaatan resources kapabilitas IT dan business model yang sudah teruji saat ini, BRI mampu menjaga bottom line yang solid atau return yang optimal,” ungkap Supari.

Adapun penyaluran KUR BRI sepanjang 2021 dalam tren meningkat 40,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan penyaluran pada Desember 2020 yang mencapai Rp138,5 triliun.

BRI mencatatkan jumlah nasabah baru untuk KUR Mikro mencapai 61 persen sampai dengan Desember 2021. Selain itu, untuk nasabah baru KUR Super Mikro tercatat sebanyak 97,6 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini