Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menyebut Agen BRILink mampu menghimpun dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar Rp19,38 triliun.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) Sunarso menyampaikan Agen BRILink terus mencatatkan kinerja positif untuk melayani kebutuhan layanan keuangan masyarakat di sepanjang 2021.
"Agen BRILink berhasil menghimpun CASA sebesar Rp19,38 triliun dan fee based income [FBI] sebesar Rp1,34 triliun. Sepanjang 2021, referral pinjaman melalui Agen BRILink juga tercatat tumbuh 333,31 persen dengan total plafon Rp4,36 triliun." kata Sunarso dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (6/2/2022).
Dia menambahkan dari sisi jumlah Agen telah mengalami peningkatan yang signifikan hingga menyentuh 503.151 agen di seluruh Indonesia pada akhir Desember 2021. Sementara itu, volume transaksi mencapai Rp1.143,81 triliun.
Selain menggerakkan perekonomian dengan memberikan penghasilan kepada masyarakat, Agen BRILink juga mampu memberikan kontribusi positif terhadap kinerja BRI.
“Melalui integrasi ekosistem ultra mikro, BRI terus membuka akses layanan keuangan seluas-luasnya kepada masyarakat. Salah satunya adalah akses pengajuan pinjaman ultra mikro yang lebih dekat, melalui Agen BRILink,” ujarnya.
Sunarso melanjutkan, akses pembiayaan untuk pelaku usaha ultra mikro yang disalurkan tersebut merupakan upaya untuk menaik-kelaskan para pelaku usaha ultra mikro. Hal tersebut terus didorong BRI, sebagaimana tampak dari komitmen perseroan yang menjadi induk Holding BUMN Ultra Mikro.
“Dengan jangkauan Agen BRILink yang luas, kami harapkan pelaku usaha ultra mikro dapat mengajukan pembiayaan dengan lebih mudah dan dekat,” imbuhnya.
Sunarso menyatakan bahwa dengan fundamental kinerja BRI yang semakin sehat dan kuat, perseroan optimistis di tahun ini BRI akan menuai kinerja yang lebih baik dan terus tumbuh berkelanjutan, serta senantiasa memberi makna kepada Indonesia.
“Optimisme tersebut dibangun dengan komitmen kuat perseroan untuk menjaga integrasi aspek Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola atau Governance dalam kegiatan usahanya, khususnya dalam menghadapi tantangan dunia perbankan yang semakin kompleks,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel