Dramatis! Penyelundupan Digagalkan, PMI Nekat Lewati di Kubangan Lumpur

Bisnis.com,07 Feb 2022, 20:07 WIB
Penulis: Setyo Aji Harjanto
Film Help Is On Way adalah dokumenter tentang pekerja migran Indonesia./poster

Bisnis.com, JAKARTA - TNI Angkatan Laut Lanal TBA bersinergi dengan TNI-POLRI, menggagalkan penyelundupan 34 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) illegal, di Perairan Batubara, Sumatera Utara, Senin (7/2/2022).

Kejadian bermula saat Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) Pos TNI AL Tg Tiram, Lanal TBA menerima informasi akan ada keberangkatan PMI melalui jalur Pelabuhan tikus Desa Guntung Kec Tanjung Tiram dengan tujuan Malaysia.

Informasi itu ditindaklanjuti dengan mendatangi tempat dimaksud dan berhasil menangkap 4 orang diduga pekerja migran Indonesia (PMI) illegal.

Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Aan Sebayang mengatakan penangkapan PMI illegal ini berdasarkan informasi masyarakat.

“Setelah Babinpotmar Posal Tg Tiram berhasil menangkap 4 orang, kemudian Komandan Posal bekerja sama dengan TNI Polri setempat melakukan pengejaran terhadap sebuah kapal yang diduga membawa PMI illegal menuju Malaysia," kata Aan dikutip dari laman resmi Koarmada I, Senin (7/2/2022).

Saat ditemukan di atas Kapal Motor KM Kayla, 30 calon pekerja migran Indonesia itu dalam keadaan berlumuran lumpur.

Hal ini karena mereka harus berenang dilumpur untuk bisa naik ke Kapal KM Kayla yang akan membawanya ke Malaysia. Total 34 calon pekerja imigran berhasil diamankan oleh personil gabungan TNI AL bersama instansi TNI-Polri setempat.

“Saat ini Kapal KM Kayla telah ditambatkan di Posal Tanjung Tiram dalam pengawasan TNI AL, sedangkan ke-34 pekerja migran tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian guna pendataan sebelum diserahkan kepada pihak yang berwenang," kata Aan.

Sementara itu, Pangkoarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah, mengapresiasi memastikan bahwa TNI AL, Koarmada I, akan terus melakukan patroli untuk mencegah keluar masuknya PMI ilegal.

"Patroli akan dilaksanakan secara terus menerus terutama pada wilayah-wilayah yang disinyalir menjadi jalur keluar masuk melalui jalur tikus, baik itu berupa komoditi dari luar negeri, barang ilegal, bahkan narkoba serta penyelundupan pekerja migran ilegal yang terjadi di Wilayah Kerja Koarmada I, yang mana sesuai dengan kebijakan Kepala staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono,” katanya

Arsyad Abdullah menegaskan TNI AL tidak akan berkompromi terhadap hal yang mengancam kedaulatan negara, tindak pidana dan pelanggaran di laut.

"Koarmada I melalui Pangkalan TNI AL jajarannya akan selalu mendukung kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, dengan tidak melakukan pembiaran serta mencegah kegiatan-kegiatan illegal seperti PMI Ilegal yang masih terjadi” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini