Konsumsi dan Investasi 'Faktor X' di Balik Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV/2021

Bisnis.com,07 Feb 2022, 15:39 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Suasana deretan gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (23/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Capaian pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2021 senilai 5,02 persen lebih tinggi dari konsensus pasar di angka 4,0 persen. Kinerja kuartal terakhir pun menopang capaian pertumbuhan ekonomi 2021 setahun penuh.

Analis Makroekonomi PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) Irman Faiz menjelaskan bahwa berdasarkan Bloomberg Consensus Forecasts, konsensus pasar menilai pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2021 akan berada di 4,0 persen. Bank Danamon pun memproyeksikan angka yang sama.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi kuartal terakhir itu menopang kinerja perekonomian 2021 setahun penuh. Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2021 adalah –0,7 persen, tumbuh pesat pada kuartal II/2021 menjadi 7,07 persen, tetapi melambat pada kuartal III/2021 menjadi 3,51 persen.

"PDB Indonesia tumbuh sebesar 3,69 persen pada 2021, terangkat oleh pertumbuhan 5,02 persen pada kuartal IV/21," ujar Irman pada Senin (7/2/2022).

Menurutnya, pengungkit pertumbuhan ekonomi kuartal terakhir tahun lalu berasal dari permintaan domestik, yaitu konsumsi rumah tangga dan investasi. Konsumsi rumah tangga kuartal IV/2021 megalami pertumbuhan 3,55 persen, sehingga kontribusinya mencapai 1,91 persen terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal terakhir.

Salah satu faktor pendorong konsumsi rumah tangga adalah penjualan eceran yang tumbuh 8,74 persen pada kuartal IV/2021. Di samping itu, penjualan wholesale, mobil penumpang, dan sepeda motor, juga tercatat tumbuh 72,87 persen dan 64,7 persen.

"Ini bergeser dari perdagangan eksternal sebagai penarik kinerja sebelumnya," ujar Irman.

Bank Danamon menilai bahwa pada kuartal IV/2021 terdapat pelonggaran restriksi terkait dengan Covid-19 sehingga mobilitas masyarakat meningkat. Hal tersebut menopang penjualan ritel dan meningkatkan kepercayaan konsumen.

Adapun, menurut Irman, investasi berkontribusi 1,5 persen terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2021, naik dari 1,2 persen pada kuartal sebelumnya. Penempatan investasi paling besar ada di segmen mesin, peralatan, dan otomotif.

"Reaksi khas setelah lonjakan harga komoditas," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini