Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp19,8 triliun sepanjang 2021.
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma mengatakan penyaluran kredit tersebut tumbuh 3,54 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Dia mengklaim bank tumbuh lebih tinggi dari bank lain di wilayah Bali.
“Di tahun 2021, Bank BPD Bali berhasil menyalurkan KUR mencapai hampir 20 persen dari penyaluran kredit UMKM. Hingga akhir Desember 2021, penyaluran kredit UMKM Bank BPD Bali telah mencapai 45,05 persen dari total kredit,” kata Sudharma dalam laman resmi perseroan, dikutip Senin (7/2/2022).
Sudharma menekankan BPD Bali terus berkomitmen untuk menjaga kepercayaan seluruh stakeholder dengan memenuhi kewajibannya meski menghadapi berbagai tantangan pada masa pandemi Covid-19.
Dalam menyalurkan KUR, Bank BPD Bali terus menerus melakukan inovasi. Pada 2021, BPD Bali meluncurkan program Mesari (Membangun Masyarakat Bali), yaitu program kredit KUR klaster sektor produksi dengan tambahan benefit subsidi bunga 3,00 persen dari bank.
“Sehingga dengan subsidi bunga tambahan dari pemerintah sebesar 3,00 persen sampai dengan Juni 2022, penerima program Mesari Bank BPD Bali membayar bunga KUR 0,00 persen,” harapnya.
Tak hanya itu, penerima KUR melalui program Mesari juga mendapatkan subsidi iuran BPJS Ketenagakerjaan dari bank, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm), sekaligus mendapatkan capacity building bagi klaster yang memenuhi kriteria bersumber dari dana CSR/TJSL Bank.
Sudharma mengungkapkan penyaluran KUR ini merupakan salah satu solusi yang ditawarkan perseroan untuk mempercepat akses keuangan di daerah serta untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Sejak 2021, penyaluran KUR terintegrasi layanan digital QRIS. Penyaluran tersebut masih akan terus digarap di tahun ini untuk mendukung kebijakan pembangunan desa melalui Program Desa Kerthi Bali Sejahtera sebagai bagian dari Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali.
Sudharma berharap penyaluran KUR dapat mendukung kemandirian perekonomian Bali sehingga Bali dapat memiliki beberapa sektor ekonomi andalan, selain sektor pariwisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel