IHSG Bakal Ijo Royo-royo, Rilis Cadangan Devisa RI Jadi Sentimen

Bisnis.com,08 Feb 2022, 08:21 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih dapat menguat secara teknikal pada perdagangan hari ini, Selasa (8/2/2022). Namun, sejumlah sentimen seperti PPKM level 3 dan rilis cadangan devisa RI perlu diperhatikan.

Pada perdagangan kemarin, Senin (7/2/2022), IHSG ditutup pada level 6.804 atau naik 1,09 persen sejak dibuka pada posisi 6.751. Sepanjang perdagangan, IHSG telah naik 73,54 poin. Indeks komposit itu sempat menyentuh level tertinggi 6.806 dan level terendahnya 6.748. 

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama menuturkan bursa saham AS cenderung melemah di awal pekan (7/2/2022) dengan S&P 500 dan Nasdaq turun, sementara Dow Jones ditutup stagnan.

Saham-saham sektor teknologi kembali menjadi pemberat, dipimpin oleh induk usaha Facebook, Meta Platforms, yang turun lebih dari 4 persen.

Di luar negeri, investor kembali mengantisipasi data inflasi Amerika yang tetap tinggi, usai rilis data yang menunjukkan kenaikan tingkat upah tenaga kerja AS bulan lalu.

Di sisi lain, IHSG kembali membukukan rekor all-time high baru di level 6.804, bersamaan dengan data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi dari ekpektasi.

"Adapun, rilis data cadangan devisa serta pemberlakuan status PPKM level 3 di wilayah Jabodetabek, menjadi beberapa sentimen yang dapat dicermati hari ini," urainya dalam riset, Selasa (8/2/2022).

Secara teknikal, lanjutnya, indeks acuan berpeluang untuk kembali menguat ke rentang yang lebih tinggi di area 6.750--6.900.

Berikut sejumlah saham rekomendasi NH Korindo Sekuritas, diantaranya:

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini